Liputan6.com, Jakarta Dalam episode terakhir "The Where Next Club" Glenfiddich x Prestige Indonesia ini, David Soong menyoroti konsistensidalam mendorong batasan untuk menemukan "Where Next?" untukmu. Tahun lalu, Glenfiddich sukses menghadirkan "The Where Next Club" di Indonesia bersama sejumlah Mavericks terkemuka. Masing-masing individu ini berbagi kisah inspiratif tentang passion, perjalanan karier, dan bagaimana keduahal itu saling mendukung.
"The Where Next Club" hadir kembali di penghujung 2022 bersama dengan Prestige Indonesia untuk terus memotivasi generasi change-makers berikutnya. Sesuai dengan sebutan ‘Maverick’ yang disandang, mereka memiliki pola pikir ‘maverick’ yang turut mensukseskan Glenfiddich selama lebih dari 130 tahun sejak didirikan oleh William Grant yang visioner di Dufftown, Skotlandia.
Maverick terbaru yang dipilih Glenfiddich untuk menceritakan kisah mereka dalam serangkaian wawancara mendalam inimemiliki ikatan yang besar dengan tradisi dan karakter yang membuat segalanya dapat terjadi. Dalam setiap sesi, parapenonton dapat mengetahui bidang industri dan inspirasi mereka, bagaimana mereka mendorong limit di bidangnya, danbagaimana mereka menjawab pertanyaan penting, "Where next?"
Advertisement
Ayu Gani, seorang model profesional dan pemenang Asia's Next Top Model, membintangi episode pertama yang menandaidimulainya ‘The Where Next Club’ secara resmi pada akhir November. Pada episode kedua yang direkam pada Januari 2023, pembawa acara Rory Asyari berbincang dengan pebisnis mobil ternama, William Tjandra.
Kemudian, episode ketiga dan terakhir yang disiarkan secara daring pada awal Maret menampilkan kisah menarik secara mendalam bersama serial entrepreneur David Soong.
Perjalanan Karier
Aspek yang paling menarik dari kisah David Soong bukanlah mengenai banyaknya perusahaan yang sukses ia dirikan, yang menjadikan istilah ‘serial entrepreneur’ sangat cocok untuknya; sebaliknya adalah bagaimana dia mampu menggabungkan minat dan motivasinya sehingga menjadi pebisnis yang sukses.
20 tahun yang lalu, David Soong mendirikan Axioo, sebuah perusahaan yang menyediakan jasa fotografi dan videografi dengan fokus pada pernikahan dan potret keluarga, terinspirasi oleh kecintaannya pada fotografi.
"Ketika saya pertama kali memulai bisnis ini, fotografi pernikahan biasanya ditangani oleh para profesional. Tentunya, banyak senior berpengalaman yang telah lama bekerja di bidang ini," jelas Soong. "Tapi, saat itu saya belum memahaminya. Saya hanya ingin mendokumentasikan setiap detik moment itu sepanjang hari, bukan hanya pengantin serta kisah mereka, tapi juga saat neneknya menangis dan anak kecil berlarian. Bagi saya, pernikahan lebih dari sekadar pasangan bahagia, melainkan tentang perayaan bersama semua orang. Ternyata, strategi ini adalah inovasi yang meningkatkan reputasi Axioo,” tambahnya.
Advertisement
Inspirasi
Topik mengenai inspirasi muncul di tengah sesi wawancara, dan baik Rory Asyari maupun David Soong mencapai kesimpulan yang sama. Rory Asyari menyimpulkan, "Kebahagiaan orang lain itulah yang menjadi inspirasi Anda." Kemudian, Soong menceritakan bagaimana inspirasinya selaras dengan sejarah Glenfiddich yang panjang dan sukses sebagai The World's Most Awarded Single Malt Scotch Whisky di dunia.
"Glenfiddich merayakan pencapaian atau keberhasilan dan itu sangat sesuai dengan bisnis kami. Saat kami berkembang, kami memastikan kualitas layanan kami dan merayakan kebahagiaan mereka."
Selain itu, David Soong mendirikan salah satu bisnis suksesnya yang lain, Sweet Escape, dengan ide mendasar, yaknimembantu orang merayakan kegembiraan. Singkatnya, jaringan bisnis ini menghubungkan klien dengan lebih dari 8.000fotografer di 100 kota di seluruh dunia. Jika Anda ingin mengabadikan perjalanan ke Paris atau ingin mendapatkan momensempurna saat melamar pasangan di Danube, Sweet Escape akan memberikan cara mudah kepada turis untuk menyewafotografer lokal berpengalaman yang tidak hanya terampil, tetapi juga sangat memahami setiap lokasi.
Pesan
Ada juga Boga Group, perusahaan yang membawahi jaringan restoran terkenal termasuk Bakerzin, Pepper Lunch, Shaburi,Kintan, Kimukatsu, adalah bagian dari portofolio David Soong. Mengingat pemulihan bisnis yang tengah berlangsung sejakpandemi, ini adalah waktu yang sangat tepat untuk grup dan pendirinya. Tidak mengherankan, saat ini Soong memiliki sudut pandang yang unik yang pantas menjadikannya sebagai Maverick sejati.
"Kami menganggap restoran lebih dari sekadar tempat menyajikan makanan. Kami merancang restoran dimana orang-orang dapat merayakan momen berharga di hidupnya. Ini adalah tempat dimana orang-orang dapat bergaul, keluarga dapat berkumpul, rekan kerja dapat bekerja sama," jelasnya.
Pada akhirnya, perspektif David Soong tentang pencapaian dan keberhasilan mungkin menjadi hal terpenting yang bisa diambil dari episode terakhir ‘The Where Next Club’ ini.
"Jangan menutup rasa penasaran kecil yang sesungguhnya merupakan benih kesuksesan. Kita akan unggul jika kita mengikuti rasa ingin tahu kita. Ketika Anda mahir dalam suatu hal, hal tersebut dapat menghasilkan banyak peluang kerja lainnya," ujarnya David secara konsisten mendorong limit, seperti Glenfiddich, dan ia melakukannya dengan caranya sendiri yang unik.
Advertisement