Ade Fitrie Kirana Tak Ambil Tawaran Banyak Partai Sebagai Caleg Untuk Pemilu 2024: Saya Mempertimbangkan Banyak Hal

Bintang sinetron Islam KTP Ade Fitrie Kirana didekati banyak partai politik untuk maju sebagai calon legislatif (caleg)

oleh Hernowo Anggie diperbarui 22 Mei 2023, 10:09 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 09:58 WIB
Ade Fitrie Kirana (ist)
Ade Fitrie Kirana (ist)

Liputan6.com, Jakarta Menjelang tahun politik 2024, Ade Fitrie Kirana didekati banyak partai politik untuk menjadi calon legistatif (caleg) DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Namun secara mengejutkan, bintang sinetron Islam KTP SCTV ini tak merespon ajakan itu. "Iya, ada beberapa ketua dan pengurus partai politik yang sudah berjumpa dan kami berbincang akrab," kata Ade Fitrie Kirana kepada pewarta saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (22/5/2023).

"Mereka menawarkan saya untuk menjadi caleg, namun tawaran itu nggak saya ambil karena mempertimbangkan banyak hal," dia mengungkapkan.

Salah satu alasannya, adalah keinginan Ade Fitrie Kirana untuk fokus mengurus masalah sosial khususnya perempuan dan anak sesuai visi misi Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA). Di YPPA, Ade Fitrie Kirana menjabat sebagai Ketua Umum.

 

 

 

Sibuk Urusan Bisnis dan Organisasi Sosial

Ade Fitrie Kirana bicara penuaan dini (Instagram/official_adefitriekirana)
Ade Fitrie Kirana bicara penuaan dini (Instagram/official_adefitriekirana)

Ia mengaku, kesibukannya sebagai mengelola bisnis dan menjadi pekerja sosial membuatnya menimbang ulang keinginan kembali ke dunia politik.

Namun, Ade Fitrie Kirana tak ragu menyebut pemilihan umum serentak yang akan digelar pada 2024 mendatang akan menjadi panggung bagi politisi perempuan untuk tampil.

 

Peran Perempuan di Politik

Ade Fitrie Kirana (ist)
Ade Fitrie Kirana (ist)

Sebagai negara besar yang menganut demokrasi, menurut Ade Fitrie Kirana, rakyat Indonesia mampu menempatkan hak dan kewajiban berpolitik secara baik sejak era reformasi. Terkait dengan peran perempuan di kancah politik Indonesia, ia pun menguraikan dan memberi contoh.

"Bila kita runut kebelakang, Indonesia pernah memiliki seorang presiden wanita pertama sejak proklamasi kemerdekaan. Tentu ini membanggakan, karena menunjukkan emansipasi wanita dan pembuktian demokrasi Pancasila benar-benar diterapkan di Indonesia," kata Ade Fitrie Kirana.

 

Sosok Perubahan

Ade Fitrie Kirana
Ade Fitrie Kirana

Menurutnya, rentang panjang sejarah Nusantara hingga Indonesia juga jelas tertulis peran dari pahlawan-pahlawan wanita.

"Jadi, bangsa Indonesia sudah tidak asing dengan sosok politisi dan pemimpin perempuan yang membuat berbagai perubahan bagi kesejahteraan bangsa yang bermula dari ide dan dilanjutkan karya nyata" imbuh Ade Fitrie Kirana.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya