Ibnu Jamil Beberkan Riwayat Penyakit Mendiang Ayahnya, Stroke Kedua dan Ginjal tak Berfungsi

Ibnu Jamil pun mengungkap penyakit yang diderita mendiang ayahnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jun 2023, 18:09 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2023, 18:09 WIB
Ibnu Jamil
Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati (Foto: Liputan6/ M. Altaf Jauhar)

Liputan6.com, Jakarta Presenter Ibnu Jamil berusaha untuk tegar dan mengikhlaskan kepergian ayahanda tercinta, untuk selama-lamanya. Ayah Ibnu Jamil meninggal dunia pada Rabu (21/6/2023), sekitar pukul 15.45 WIB.

Ibnu Jamil pun mengungkap penyakit yang diderita mendiang, sebelum ajal menjemput. Suami dari Ririn Ekawati ini mengatakan, mendiang menderita stroke untuk kedua kalinya, dan kondisi ginjalnya yang sudah tidak berfungsi baik.

"Almarhum sakit stroke yang kedua. Setelah yang kedua ini kondisinya lebih parah. Ginjalnya juga sudah tidak berfungsi, kita baru tahu juga di struk kedua ini," ungkap Ibnu Jamil di TPU Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023).

"Sempat perawatan, setelah itu almarhum dibawa pulang, minta dirawat ke rumah. Dan ibu saya juga menyetujui," sambung Ibnu.

 

 

Perawatan di Rumah Sakit

Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati (Foto: Liputan6/ M. Altaf Jauhar)

Ibnu Jamil menuturkan, selama sepekan mendiang menjalani perawatan di rumah sakit. Menurut info yang ia ketahui, mendiang ayahnya meninggal dunia saat sedang tidur.

"Iya meninggal dalam keadaan tidur (wafat), setelah makan siang, minum obat," imbuhnya.

 

Menemani Makan

Ikut Angkat Jenazah, Ini 6 Potret Pemakaman Ayah Ibnu Jamil
Pemakaman ayah Ibnu Jamil (Sumber: Instagram/riniyulianti)

Ibnu menuturkan, siang harinya, ia masih sempat bertemu mendiang dan menemaninya makan. Selepas Ashar, ia mendengar sang ayah sudah meninggal dunia. 

"Siang masih ketemu, temenin makan dan minum obat. Pas sebelum sholat Ashar pulang ke rumah, setelah itu saya dapat kabar, pas habis ashar sudah enggak ada," tutur Ibnu.

 

 

Dimakamkan

Ayahanda Ibnu Jamil dikebumikan di TPU Petukangan Selatan, pukul 09.30 WIB. Ibnu mengatakan, prosesi pemakaman dilakukan pagi hari berdasarkan hasil musyawarah keluarga.

"Karena sudah niat dari keluarga, pemakaman lebih pagi, lebih naik. Sebenarnya almarhum meninggalnya di waktu 15.45 kemarin sore. Tapi kita melihat segala macam kemungkinan keluarga yang akan melayat, juga ada yang kita tunggu. Jadi diputuskan pagi ini," pungkas Ibnu Jamil. (M. Altaf Jauhar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya