Liputan6.com, Jakarta Gara-gara peran sebagai Pangeran Arab di drama Korea King The Land, Anupam Tripathi kini dirujak warganet.
Hal ini berawal dari kemunculan pemeran Ali di Squid Game ini dalam episode 7 dan 8 drakor tersebut, yang tayang pada 8 dan 9 Juli 2023. Ia memerankan karakter bernama Samir, yang diceritakan sebagai seorang pangeran Arab tajir yang merupakan teman masa sekolah Gu Won (Lee Junho). Ia juga naksir Sarang (YoonA) pada pandangan pertama.
Masalahnya, pada awal kemunculannya Samir digambarkan tengah nongkrong di kelab malam, minum alkohol sambil ditemani wanita. Ia juga digambarkan menggunakan penutup kepala dan pakaian khas pria jazirah Arab.
Advertisement
Kontroversi merebak, Anupam Tripathi ikut terkena imbasnya. Akun Instagram miliknya, @sangipaiya, langsung digeruduk warganet.
Tak sedikit yang menumpahkan protes dengan kalimat yang menggunakan huruf Arab. Tak sedikit pula yang menggunakan emotikon jempol yang menghadap ke bawah hingga mual.
Warganet Ingatkan Anupam Tripathi: Kamu Bukan Orang Arab
Komentar berbahasa Inggris juga lumayan banyak meramaikan keriuhan ini. Kebanyakan mempertanyakan langkah Anupam untuk memerankan karakter dari Arab, padahal ia aslinya adalah aktor asal India.
“Anda harus jauh-jauh dari orang Arab dan berhenti memainkan peran yang tidak merepresentasikan kami. Mengapa tidak bangga dengan kewarganegaraanmu dan berperan sebagai karakter dari India? Atau Anda tak memiliki kepribadian dan hanya pandai tampil kepada dunia sebagai orang Arab dan budaya yang salah?” kata @bbnr***.
“Dude, seriusan? Mengambil peran sebagai orang Arab padahal kamu bukan orang Arab itu begitu problematik! Jujur, aku berharap lebih soalmu!” kata @xinsa****.
Advertisement
Pihak Drakor King the Land juga Jadi Sasaran
Selain Anupam Tripathi, "sasaran tembak" utama warganet tentunya adalah tim produksi drama Korea ini. Pihak drakor sendiri sudah mengeluarkan pernyataan resmi soal kontroversi ini.
Mereka berkelit, menyebutkan tokoh dalam drakor ini fiksi belaka.
Pihak Drakor King the Land: Cuma Fiksi
“Karakter, daerah, nama tempat, dan lainnya yang muncul dalam drama adalah setting fiktif, dan tidak ada niat untuk menyindir atau mendistorsi budaya tertentu,” begitu pernyataan mereka, dilansir dari Soompi.
Ditambahkan, “Tim produksi menghormati berbagai budaya dan akan lebih memperhatikan produksi sehingga tidak ada rasa ketidaknyamanan saat menonton.”
Advertisement