Jeremy Thomas Memberikan Tanggapan Usai Disebut Pro-Israel Karena Like Unggahan Gal Gadot

Liputan6.com, Jakarta Beberapa nama artis Indonesia baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah terlihat menyukai unggahan aktris Gal Gadot di media sosial. Unggahan Gal Gadot tersebut berisi foto bendera Israel dengan tulisan "I stand Israel."

Beberapa di antara mereka yang melakukan "like" pada unggahan tersebut adalah Tarra Budiman, Giorgino Abraham, Millen Cyrus, hingga Jeremy Thomas. Aksi mereka tersebut seketika menciptakan kontroversi di dunia maya, dengan sebagian orang menganggap mereka sebagai pendukung Israel.

Tidak sedikit warganet yang menyayangkan sikap para artis ini dan mengungkapkan kekecewaan mereka melalui komentar-komentar di unggahan Instagram para artis tersebut, termasuk Jeremy Thomas.

Bahkan, Jeremy Thomas mengambil langkah drastis dengan menutup kolom komentar di beberapa unggahan pribadinya, mengisyaratkan bahwa ia merasa terganggu dengan reaksi publik yang tidak selaras dengan pandangannya.

Mengenai kontroversi ini, Jeremy Thomas akhirnya memberikan tanggapannya melalui unggahan di Instagram Story pada Senin, 30 Oktober 2023. Dalam unggahan tersebut, Jeremy Thomas membagikan sebuah gambar yang berisi pesan tentang perlunya melindungi warga sipil.

Gambar tersebut berisi pesan dalam bahasa Inggris yang menyatakan, "Warga sipil harus dilindungi setiap saat. Hukum humaniter internasional harus dihormati dan ditegakkan."

Tidak hanya itu, Jeremy Thomas juga menyuarakan permintaan agar para pengguna media sosial tidak menandai (tag) dirinya dalam konten yang berhubungan dengan konflik atau perang yang sedang terjadi di dunia. Dalam pesan tersebut, Jeremy Thomas menulis dengan tegas, "Jangan tag soal perang orang lain atau negara lain yang sedang berperang!"

Lebih lanjut, Jeremy Thomas mengungkapkan pandangannya mengenai pentingnya melindungi kemanusiaan, terlepas dari asal negara atau suku bangsa seseorang. Ia menegaskan bahwa anak-anak dan perempuan, terutama, harus dilindungi.

“kemanusiaan itu dari siapapun negara nya / suku nya wajib di lindungi.. terutama anak2 & wanita,” sambungnya.

Jeremy Thomas juga menyampaikan keprihatinannya terhadap korban anak-anak dan warga sipil yang sering menjadi pihak yang paling terdampak dalam konflik bersenjata.

“saya tidak setuju dgn korban anak2 dan warga sipil .. kasihan..,” tutupnya.