Angelina Jolie Desak Gencatan Senjata Israel - Hamas, Soroti Bala Bantuan yang Sulit Masuk Palestina

Angelina Jolie mengecam serangan Hamas ke Israel, tapi juga bersuara tegas terhadap kondisi di Gaza, Palestina.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 31 Okt 2023, 13:06 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2023, 13:05 WIB
Angelina Jolie  ke Kamp Pengungsi di Burkina Faso
Angelina Jolie mengecam serangan Hamas ke Israel, tapi juga bersuara tegas terhadap kondisi di Gaza, Palestina. . (OLYMPIA DE MAISMONT/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Angelina Jolie ikut bersuara soal krisis yang terjadi di Israel dan Palestina. Ia membuat sebuah pernyataan panjang yang ia unggah di akun Instagram-nya, pada 29 Oktober 2023 lalu.

Mengawali tulisan panjang berlatar hitam ini, Angelina Jolie mengungkap kecaman terhadap serangan yang dilancarkan pihak Hamas pada 7 Oktober lalu.

“Seperti jutaan orang di dunia, aku menghabiskan sepekan terakhir dalam kemuakan dan kemarahan atas serangan teroris di Israel, kematian banyak warga sipil tak berdosa, dan berpikir apa yang bisa kuperbuat untuk membantu,” tuturnya.

Bintang Maleficent ini mengungkap ia berdoa agar para sandera bisa sefera dibebaskan dan kembali ke keluarganya. Ia juga mendoakan anak-anak yang terbunuh, dan menjadi yatim piatu karena konflik ini.

Ia kemudian menyoroti yang terjadi di Gaza

Apa yang terjadi di Israel adalah tindakan teror. Tapi hal tersebut tak bisa membenarkan nyawa tak berdosa yang tiada dalam pengeboman populasi rakyat sipil di Gaza yang tak punya tempat untuk pergi, tak ada akses untuk makan dan minum, dan bahkan tak punya hak asasi mendasar untuk menyeberang perbatasan sebagai pengungsi,” ujarnya.

Kondisi Gaza Sebelum Konflik 7 Oktober Meletus

Kondisi Jalur Gaza Palestina
Asap mengepul menyusul serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza terlihat dari Israel selatan, Senin (23/10/2023). (AP Photo/Ariel Schalit)

Ia melanjutkan, “Karena pekerjaanku dengan para pengungsi selama 20 tahun, fokusku adalah kepada orang-orang yang mengungsi karena kekerasan, apa pun konteksnya.”

Setelahnya, ia mengungkap kondisi yang dihadapi warga Gaza—bahkan jauh sebelum konflik 7 Oktober meletus.

Gaza memiliki populasi lebih dari 2 juta jiwa (setengahnya adalah anak-anak), yang telah hidup dalam blokade yang sangat ketat selama hampir dua dekade, selain itu selama beberapa dekade mengalami pemindahan dan tanpa kewarganegaraan.”

Penghukuman Secara Kolektif

Unggahan Angelina Jolie. (Instagram/ angelinajolie)
Unggahan Angelina Jolie. (Instagram/ angelinajolie)

Angelina Jolie juga menyoroti bala bantuan yang sulit masuk Palestina.

Truk bantuan dalam jumlah sedikit yang berhasil masuk  hanya sebagian kecil dari yang dibutuhkan (dan hadir rutin secara harian sebelum konflik ini), dan pengeboman membuat kebutuhan  kemanusiaan yang baru, dibutuhkan secara harian,” tuturnya.

“Dilarangnya bantuan, bahan bakar dan air, adalah bentuk penghukuman secara kolektif,” kata dia.

Bantuan Medis dari Angelina Jolie

Atas dasar kemanusiaan, Angelina Jolie menyebut gencatan senjata perlu dilakukan secepat mungkin.

“Nyawa orang Palestina dan Israel, dan juga orang-orang di seluruh dunia, sama pentingnya. Apa pun yang bisa mencegah jatuhnya nyawa warga sipil dan menyelamatkan nyawa manusia, harus dilakukan,” kata dia.

Angelina Jolie menutup unggahannya, dengan menyatakan bahwa ia telah berdonasi untu bantuan medis dan memberikan dukungan kepada Doctors Without Borders.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya