Andika Kangen Band Lapor Polisi, Tak Terima Anaknya Dibentak-bentak Sampai Trauma dan Sakit

Liputan6.com, Jakarta Insiden anak Andika Kangen Band yang dibentak oleh seorang pria, berbuntut panjang. Kini bahkan sudah memasuki ranah hukum. Dilaporkan kanal Regional Liputan6.com, Rabu (15/11/2023), Andika Mahesa membuat laporan ke Polresta Bandar Lampung Selasa (14/11/2023). 

Laporan tersebut tertera dalam nomor laporan LP/B/1657/XI/2023/SPKT/Polresta Bandar Lampung dengan terlapor berinisial AR.

Pria yang kerap dijuluki "Babang Tampan" ini menjelaskan bahwa insiden yang menimpa putranya berinisial MMB (7) ini terjadi di sekolah yang berlokasi di Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung pada Sabtu, 11 November 2023, sekitar pukul 09.00 WIB.

Rupanya kejadian ini berawal dari mainan anak-anak. 

"Dari pengakuan ART saya, di sekolah ada kegiatan kontes Hari Pahlawan, kemudian anak AR ini bawa kartu mainan Pokemon gitu, anak saya dateng mengambil mainan itu kemudian anak pelaku ini nangis," kata Andika kepada wartawan di Mapolresta Bandar Lampung. 

Andika menyebut bahwa tiba-tiba pelaku datang dan memarahi MMB.

Saat membentak anaknya, Andika mengklaim bahwa pelaku mengeluarkan kalimat yang tidak pantas didengar oleh anak-anak terlebih lagi dengan suara yang begitu keras. Akibat peristiwa tersebut, anaknya ketakutan dan trauma sampai demam serta dilarikan ke rumah sakit.

"Itu kan anak kecil kalo memang enggak terbendung, yah temuilah saya sebagai orang tua gitu, jangan bentak-bentak, kita kan ada nomor telepon ada grup sekolah juga, bisa hubungi saya langsung," tegasnya.

Dia menjelaskan, perbuatan terlapor itu seharusnya tidak terjadi, terlebih peristiwa itu berlangsung di lingkungan sekolah dan disaksikan banyak anak-anak. 

"Seharusnya yang menegur biarlah pihak sekolah gitu, karenakan ada guru BK, ada komite dan semuanya," imbuhnya. 

Andika menjelaskan, beberapa waktu lalu MMB pernah memecahkan kotak makan milik anak dari pihak terlapor. Namun sudah diganti dan diselesaikan.

"Bapaknya dateng masuk sekolah, nanya anak saya, dipanggil ke luar, di luar itu banyak orangtua siswa, dia bentak-bentak anak saya," jelas dia.

Dia berharap, pihak kepolisian dapat menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Saya serahkan semuanya ke pihak yang berwajib yaitu kepolisian, karena pihak berwajib yang punya wewenang, saya hanya manusia biasa yang meminta hukum ditegakkan," tutupnya. (Liputan6.com/ Ardi Munthe)