Liputan6.com, Jakarta Gigi Hadid termasuk salah satu selebritas Hollywood yang vokal menyuarakan pro-Palestina. Namun baru-baru ini, sebuah unggahan yang ia bagikan ulang membuat ia terbelit kontroversi.
Dilansir dari The Hollywood Reporter, Rabu (29/11/2023), unggahan yang ia repost menyebut bahwa Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang menahan anak-anak sebagai tawanan perang.
Baca Juga
8 Potret Gigi Hadid yang Selalu Memukau di Victoria's Secret Fashion Show dari Tahun ke Tahun
Ajang Reuni, Intip 8 Gaya Para 'Angels' dengan Sayap Mewah di Victoria's Secret Fashion Show 2024
8 Potret Reuni 'Angels' Behati Prinsloo, Adriana Lima, hingga Alessandra Ambrosio di Victoria's Secret Fashion Show 2024
Dalam unggahan aslinya, yang dijadikan contoh adalah Ahmad Manasra, yang ditangkap Israel saat berusia 13 tahun, dan kini berusia 20 tahun. Hanya saja, Ahmad rupanya memiliki kaitan dengan kasus penyerangan yang terjadi tujuh tahun lalu.
Advertisement
Diwartakan Associated Press (AP), kala itu Ahmad dan sepupunya yang berusia 15 tahun masuk ke pemukiman Yahudi di Yerusalem Timur. Sang sepupu menyerang anak umur 13 tahun dengan pisau hingga luka parah, dan menusuk pria Israel lain. AP mencatat bahwa pihak Israel melihat ini sebagai tindak terorisme, sementara warga Palestina menyebut ini adalah sebuah ketidakadilan karena Ahmad dihukum atas perbuatan sepupunya.
Kasus yang membelit Ahmad ini membuat Gigi Hadid jadi sasaran kritik, termasuk oleh supermodel Israel Bar Rafaeli dan juga produser musik Scooter Braun.
âSaya tahu orang-orang bermaksud baik, namun ketika kamu mengatakan seorang anak diculik, tapi ternyata itu adalah seorang remaja yang menikam dua warga sipil tak berdosa termasuk seorang anak berusia 12 tahun di depan kamera dan kemudian berkata 'Saya ingin menikam orang Yahudi.' Mari luruskan dulu faktanya dengan benar sebelum di-posting kepada 78 juta orang,â kata Scooter Braun.
Gigi Hadid ternyata ikut mendengar kontroversi soal unggahan ini. Kakak Bella Hadid ini membuat postingan baru, berisi pertanggungjawaban atas konten yang ia bagikan.
Gigi Hadid Akui Tak Mengecek
Gigi Hadid menulis panjang lebar soal posisinya dalam konflik Israel-Palestina. Sebagai keturunan Palestina, ia merasa perlu untuk membagikan gambaran mengenai kondisi Gaza, meski kadang terasa mengerikan.
"Penting bagiku untuk membagikan kenyataan mengenai kesulitan yang dihadapi warga Palestina secara terus menerus, tapi pada akhir minggu ini aku membagikan sesuatu yang tidak kucek atau kupikir masak-masak sebelum diunggah," kata dia.
Advertisement
Menggunakan Contoh yang Salah
Sang model menyebut bahwa niatnya adalah menunjukkan bagaimana anak-anak Palestina yang ditangkap IDF tak memiliki hak serupa dengan anak Israel yang melakukan tindakan serupa.
"Sayangnya, aku menggunakan contoh yang salah untuk menyatakannya, dan aku menyesalinya," kata dia. Ia menegaskan dirinya tak menyetujui kekerasan terhadap siapa pun, termasuk warga Yahudi.
Gigi Hadid Bertanggung Jawab
Gigi Hadid juga mengutarakan bahwa dalam demokrasi, semua orang memiliki hak setara. Walaupun ia adalah seorang anak yang melakukan kejahatan.
"Pada waktu bersamaan, aku paham dengan kekuatan dari platformku, muncul tanggung jawab yang besar. Aku adalah manusia, dan melakukan kesalahan. Namun aku juga bertanggung jawab atas atas kesalahan itu," kata dia.
Di pengujung tulisannya, Gigi Hadid berharap semua tawanan bisa kembali dengan aman, juga kedamaian bisa hadir untuk warga Gaza dan Israel.
Advertisement