Tantowi Yahya Prihatin dengan Kondisi Seniman Atlet Berprestasi di Usia Tua, Ikut Ambil Bagian di Acara Lelang Lukisan

Tantowi Yahya bersama dengan Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa turut menyelenggarakan pameran lelang lukisan.  

oleh Aditia Saputra diperbarui 29 Nov 2023, 17:18 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2023, 10:20 WIB
Tantowi Yahya bersama dengan Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa turut menyelenggarakan pameran lelang lukisan.
Tantowi Yahya bersama dengan Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa turut menyelenggarakan pameran lelang lukisan.

Liputan6.com, Jakarta Pameran Lelang Lukisan Amal "Bhineka Tunggal Ika" menggelar perhelatan megah dengan menampilkan 68 lukisan di Djakarta Theater Live pada tanggal 27-28 November 2023. Lukisan-lukisan ini tidak sembarang karya, melainkan telah melalui seleksi ketat oleh kurator-kurator profesional dengan harga pembukaan mulai dari Rp50 juta hingga mencapai Rp2 miliar.

United in Diversity Foundation (UID) bersama dengan Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa turut menyelenggarakan pameran lelang lukisan yang dihadirkan oleh pelukis-pelukis dari Bali, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.

Acara ini mendapat dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK), serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Tantowi Yahya, Presiden UID, menyoroti tujuan utama dari lelang ini, yakni untuk memberikan bantuan kepada pahlawan-pahlawan olahraga dan seni yang saat ini mengalami kesulitan finansial.

"Kita mendengar bahwa mereka tak beruntung di usia tua. Ada yang kesulitan mendapatkan perawatan medis, bahkan ada yang tidak bisa masuk rumah sakit karena BPJS-nya tidak berlaku," ujar Tantowi Yahya saat jumpa pers di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023).

 

Perubahan Signifikan

Tantowi Yahya bersama dengan Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa turut menyelenggarakan pameran lelang lukisan.
Tantowi Yahya bersama dengan Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa turut menyelenggarakan pameran lelang lukisan.

Harapan besar tersemat pada hasil lelang ini, yang diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi kehidupan para penerima manfaat. Tantowi Yahya, yang juga bertindak sebagai pembawa acara lelang, menegaskan harapannya atas dampak positif dari hasil lelang ini.

Acara amal ini yang dipandu oleh Helmy Yahya sebagai juru lelang mendapat dukungan luas dari sejumlah kementerian, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Gde Putu Arya Kusuma, perwakilan dari Yayasan Bunga Bali, menjelaskan bahwa upaya budaya ini bertujuan untuk merayakan kehidupan humanis dalam menjaga harmoni berbangsa.

"Pameran lelang lukisan amal ini menghadirkan peristiwa seni yang berusaha merangkai ke-Indonesiaan dalam perspektif kemajemukan bangsa," ujarnya.

 

Dibeli Menpora

Salah satu pengunjung yang mengamati lukisan.
Salah satu pengunjung yang mengamati lukisan.

Dalam mendukung kegiatan sosial dan amal ini, Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, bahkan turut membeli satu lukisan. Kehadiran dan dukungan penuh dari pejabat pemerintah menunjukkan komitmen dalam mendukung para pahlawan seni dan olahraga Indonesia.

Lelang ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 5.274.000.000 untuk 22 lukisan yang dilelang pada sesi pertama. Keberhasilan ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memberikan dukungan kepada para pahlawan seni dan olahraga Indonesia yang sedang mengalami kesulitan finansial.

 

Pameran Online

Pameran lelang ini juga akan dilanjutkan secara daring hingga tanggal 30 Desember 2023. UID berharap pameran ini tidak hanya menjadi sebuah peristiwa, tetapi juga menjadi alat penggalangan dana untuk memberikan dukungan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Beberapa nama pahlawan seni dan olahraga yang menjadi penerima manfaat dari dana yang terkumpul, antara lain Budiono Sutikno (pemain sepakbola), Mardi Lestari (pelari), Sukardi (penyanyi keroncong), Putu Wijaya (budayawan sastra Indonesia), H. Ukat (penyanyi dangdut Indonesia), dan masih banyak lagi. Ini adalah bentuk apresiasi yang luar biasa terhadap perjuangan mereka dalam membawa nama Indonesia di kancah nasional maupun internasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya