Liputan6.com, Jakarta Camellia Panduwinata, calon Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Daerah Pemilihan V Jawa Barat, menjalani sesi klarifikasi di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor pada Selasa, 9 Januari 2024. Klarifikasi tersebut merupakan tanggapan atas dugaan kegiatan bagi-bagi uang dalam sebuah acara di wilayah Kota Bogor beberapa waktu lalu.Â
Dalam pertemuan dengan anggota Bawaslu Kota Bogor, Camellia menjawab sekitar 20 hingga 25 pertanyaan terkait tudingan bagi-bagi uang. Ia dengan tegas menjelaskan bahwa semua uang yang dibagikan dalam acara tersebut ditujukan untuk anak-anak yatim, bukan untuk pemilih. Dalam keterangan tertulisnya, Camellia menyampaikan pandangan dan alasan terkait kegiatan tersebut dengan jujur dan tulus.
"Aku sampaikan bahwa uang yang dibagikan itu untuk anak-anak yatim, bukan pemilih," ungkap Camellia, membantah dugaan bahwa kegiatan tersebut terkait dengan upaya mempengaruhi pemilih.
Advertisement
Â
Turut Membela
Sekretaris Jenderal PKB, Hasanuddin Wahid, turut memberikan pembelaan terhadap Camellia, menyatakan bahwa tudingan pelanggaran yang dialamatkan kepadanya tidak memiliki dasar yang kuat dan sebenarnya merupakan bentuk penzoliman. Hasanuddin menegaskan bahwa menyantuni anak-anak yatim adalah tindakan yang patut diapresiasi dan bukan pelanggaran yang seharusnya diangkat sebagai isu politik.Â
"Gak bisa dibawa ke politik, sebab menyantuni anak-anak yatim itu tidak dilarang, bahkan patut diapresiasi," kata Hasanuddin, memberikan pembelaan yang kuat terhadap tindakan Camellia.
Â
Advertisement
Penjelasan
Dalam proses klarifikasi ini, Camellia Panduwinata telah memberikan penjelasan yang jelas dan tulus mengenai kegiatan bagi-bagi uang yang dilakukan dalam acara tersebut. Pembelaan yang kuat dari Sekretaris Jenderal PKB juga menunjukkan dukungan terhadap Camellia dan keyakinan bahwa tudingan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.
Â
Klarifikasi
Hasanuddin berharap agar klarifikasi yang dilakukan di Kantor Bawaslu Kota Bogor dapat dipahami oleh pihak Bawaslu sebagai langkah yang wajar dilakukan oleh siapapun yang memiliki empati terhadap anak-anak yatim. Dia menekankan pentingnya agar Camellia tidak mengalami penzoliman atas tuduhan tersebut dan berharap klarifikasi tersebut dapat membantu memulihkan citra Camellia di mata masyarakat.Â
"Ini penting agar Mbanya tidak terzholimi atas tudingan tersebut dan tentu saja diharapkan bisa membantu memulihkan citra Camellia di mata masyarakat. Ingat juga, semakin Mbanya disudutkan dalam persoalan ini, maka bukan tidak mungkin yang bersangkutan akan semakin mudah mendapatkan tempat dihati masyarakat," ujar Hasanuddin dengan optimisme.
Advertisement