Cerita Ardi Sanjaya Ajak Kolaborasi Tya Ariestya Suarakan Batik, Bangun Basis Pasar Butuh Strategi Tepat

Dunia seni Tanah Air khususnya mode tak bisa lepas dari batik. Sejumlah artis pernah diajak kolaborasi mengampanyekan batik salah satunya Tya Ariestya.

oleh Wayan Diananto diperbarui 11 Mar 2024, 21:02 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2024, 19:40 WIB
Wastra Batik
Dunia seni Tanah Air khususnya mode tak bisa lepas dari batik. Sejumlah artis pernah diajak kolaborasi mengampanyekan batik salah satunya Tya Ariestya. (Foto: Unsplash/Mahmur Marganti)

Liputan6.com, Jakarta Dunia seni Tanah Air khususnya mode tak bisa lepas dari batik sebagai salah satu wastra Nusantara populer. Sejumlah selebritas Indonesia pun pernah diajak kolaborasi untuk mengampanyekan batik termasuk Tya Ariestya.

Pemerhati mode dan pemilik lini busana Batik Paduka, Ardi Sanjaya, berbagi cerita menggandeng Tya Ariestya. Kolaborasi dengan artis bukan tanpa alasan. Ardi Sanjaya mengatakan untuk membangun basis pasar yang kuat butuh strategi tepat.

“Salah satu strategi kami, kolaborasi dengan influencer atau artis yang punya basis pengikut lebih luas. Kolaborasi dengan Tya Ariestya contoh nyata efektivitas strategi ini karena menghasilkan peningkatan awareness terhadap produk secara signifikan,” katanya.

Dalam wawancara tertulis dengan Showbiz Liputan6.com, Minggu (10/3/2024), Ardi Sanjaya mengklaim berhasil menjangkau pasar baru yang belum kenal eksistensi Batik Paduka sehingga berdampak positif di sektor pejualan.

 

Ini Era Kolaborasi

Tya Ariestya. (Foto: Dok. Instagram @tya_ariestya)
Tya Ariestya. (Foto: Dok. Instagram @tya_ariestya)

Memasuki 2024, Ardi Sanjaya dan tim mendengungkan kampanye #SarungIsMyNewDenim untuk mengubah persepsi publik terhadap sarung. Untuk melancarkan misi ini, ia bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk influencer, kreator konten, dan stakeholder lain.

“Ini era kolaborasi. Penting untuk membantu keberhasilan kampanye dan menjangkau pasar yang lebih besar. Influencer dan brand ambassador sangat kami butuhkan. Mereka punya kekuatan untuk memengaruhi banyak orang,” ujar Ardi Sanjaya.

Dengan Mengajak Influencer

Ilustrasi sarung sebagai denim kekinian untuk anak muda. (Foto: Dok. Instagram @batikpaduka)
Ilustrasi sarung sebagai denim kekinian untuk anak muda. (Foto: Dok. Instagram @batikpaduka)

“Dengan mengajak influencer, kami bisa menggeser perspektif dominasi celana denim lalu beralih ke sarung yang dapat dijadikan pakaian sehari-hari. Tak hanya untuk beribadah,” cetusnya seraya membagikan strategi lain yakni merilis motif kekinian.

Ardi Sanjaya paham betul Generasi Z melek digital dan aktif di medsos. Karenanya, platform digital seperti TikTok dipakai tim Ardi Sanjaya untuk mengedukasi generasi muda agar mengenal batik lebih dekat.

Tren Lebaran 2024

Omong-omong soal motif, Ardi Sanjaya berbagi prediksi soal warna dan motif yang bakal tren jelang Lebaran 2024. Mengingat, Ramadan telah tiba. Ardi Sanjaya menyebut tren batik saat ini mengarah ke kontemporer yang mengawinkan motif tradisional dan sentuhan modern.

“Motif modern tidak terlalu banyak menyajikan campuran warna mencolok sehingga saat dipadukan untuk koleksi keluarga (matching outfit) akan serasi. Jelang Lebaran nanti lebih ke perpaduan dua atau tiga warna dalam satu motif,” Ardi Sanjaya mengulas.

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion
Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya