Liputan6.com, Jakarta Proses pembangunan rumah baru Ayu Dewi, seorang presenter terkenal, telah menjadi sorotan tetangganya. Meskipun dimulai sejak tahun 2019, pembangunan rumah tersebut hingga saat ini belum juga selesai, menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan di antara lingkungan sekitarnya.
Dewi Susilo, salah satu tetangga Ayu Dewi, mengungkapkan kegelisahan karena sisa-sisa material pembangunan yang berserakan di halaman rumahnya.
Baca Juga
"Saya udah nggak begitu perhatiin ya (pembangunannya). Kalau Mamah saya gini 'itu kapan kelarnya ya' nggak tau lah," ujar Dewi Susilo seperti dilihat di Youtube SCTV, menyoroti ketidaknyamanan yang ia rasakan.
Advertisement
Tak hanya itu, Dewi Susilo juga mengekspresikan ketidakpuasan atas sampah dan puing-puing pembangunan yang tidak dibersihkan dengan baik.
"Yang pecah-pecah gitu lo maksudnya aku kalau emang kamu ngerjain (pembangunan) itu kan mestinya satu hari itu tukangnya bantuin saya (bersihin). Ini banyak (sampah)," keluhnya, menunjukkan ketidaknyamanan atas kondisi tersebut.
Tak Merespons
Meskipun Dewi Susilo merasa terganggu dengan situasi tersebut, Ayu Dewi tampaknya belum merespons keluhan tetangganya. Hal ini menimbulkan kekecewaan pada Dewi Susilo, yang merasa terganggu dengan pembangunan rumah Ayu Dewi yang berlokasi tepat di sebelah rumahnya.
"Aku kecewa lah. Terus saya mesti laporkan ke mana datangin dia gitu? Ya maksudnya lo pasti udah tau kan bangun (rumah) itu pasti akan ganggu orang kan," ungkapnya dengan rasa kecewa yang mendalam.
Advertisement
Tidak Ada Keluhan
Namun, Ayu Dewi menegaskan bahwa ia tidak menerima keluhan langsung dari tetangganya. Ia menyatakan bahwa jika ada tetangga yang merasa terganggu, mereka harus melaporkannya kepada Ketua RT, yang nantinya akan mengirimkan teguran kepada pihaknya.
"Kalau ada yang terganggu silakan telpon ke RT, RT-nya akan tegur kita gitu kan. Kalau ada yang komplain ke teman-teman wartawan ya aku nggak tau maksudnya apa," jelas Ayu Dewi, menyoroti prosedur yang harus diikuti untuk penyelesaian permasalahan tersebut.
Tak Ada Teguran
Ayu Dewi juga menambahkan bahwa ia tidak mendengar secara langsung keluhan dari tetangganya tersebut. "Kan biasanya kalau ada komplain nyampai ke kuping saya, ini nggak nyampai (komplainnya)," katanya, menunjukkan ketidakpahamannya atas keluhan tersebut.
Dengan tidak adanya teguran dari Ketua RT, Ayu Dewi juga mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui jika ada tetangga yang merasa terganggu dengan proses pembangunan rumahnya.
"Jadi misalnya ada yang gimana biasanya lapornya ke RT, nanti RT negur kita. Sejauh ini nggak ada yang negur. Jadi ya begitu," pungkasnya, menyoroti kebutuhan akan komunikasi yang lebih baik antara dirinya dan lingkungan sekitarnya untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik.
Advertisement