Pameran Seni Lontar Dekatkan Generasi Muda dan Kearifan Lokal, Termasuk Spirit Bhinneka Tunggal Ika

Seni lontar salah satu warisan nenek moyang Indonesia yang makin berjarak dengan generasi muda. Karenanya, Bhineka Tunggal Ika - Lontar Exhibition hadir.

oleh Wayan Diananto diperbarui 13 Apr 2024, 16:40 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2024, 15:30 WIB
Bhineka Tunggal Ika - Lontar Exhibition
Seni lontar salah satu warisan nenek moyang Indonesia yang makin berjarak dengan generasi muda. Karenanya, Bhineka Tunggal Ika - Lontar Exhibition hadir. (Foto: Dok. Instagram @kempinskibali)

Liputan6.com, Jakarta Seni lontar salah satu warisan nenek moyang Indonesia yang makin berjarak dengan generasi muda. Karenanya, Bhinneka Tunggal Ika - Lontar Exhibition hadir untuk menjembatani kearifan lokal dengan anak muda.

Bhineka Tunggal Ika - Lontar Exhibition digelar The Apurva Kempinski Bali bekerja sama dengan Samsara Living Museum dari 3 April hingga 31 Mei 2024 dengan lokasi di resor bintang lima Pulau Dewata tersebut.

Perwakilan dari Samsara Living Museum, Ida Bagus Agung Gunarthawa, menjelaskan alasan sekaligus tujuan kolaborasi pameran seni lontar selama beberapa pekan untuk pencinta seni maupun generasi muda.

“Kami merasa ada satu kesamaan, frekuensi, visi, misi, dan aksi karena beberapa kolaborasi yang dijalin begitu rupa oleh kedua institusi ini konkret. Tidak semata-mata retorika atau wacana,” katanya.

 

Old Value

Bhineka Tunggal Ika - Lontar Exhibition
Seni lontar salah satu warisan nenek moyang Indonesia yang makin berjarak dengan generasi muda. Karenanya, Bhineka Tunggal Ika - Lontar Exhibition hadir. (Foto: Dok. Instagram @kempinskibali)

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (12/4/2024), Ida Bagus Agung Gunarthawa menyatakan, Samsara adalah inisiatif yang didedikasikan untuk melahirkan prototipe serta mewariskan seni dan nilai leluhur untuk generasi sesudahnya.

“Salah satunya, bagaimana bisa merelevansi dan mengaktualisasi niai-nilai atau old value atau local knowledge yang sudah begitu tua dan lama diciptakan oleh leluhur kita. Ini kemudian direlevansi ke kehidupan kita pada hari ini,” Ida Bagus Agung Gunarthawa membeberkan.

Merangkai dan Membumikan

Bhineka Tunggal Ika - Lontar Exhibition
Seni lontar salah satu warisan nenek moyang Indonesia yang makin berjarak dengan generasi muda. Karenanya, Bhineka Tunggal Ika - Lontar Exhibition hadir. (Foto: Dok. Instagram @kempinskibali)

Ia khawatir, jika makin berjarak, nilai-nilau luhur nenek moyang akhirnya hanya jadi semboyan yang didengar anak muda tapi tak dijalankan. Karenanya, old value ini dihadirkan dalam pameran kasual dan diskusi santai agar generasi zaman now merasa terkoneksi atau related.

“Sejatinya merangkai, membumikan nilai-nilai yang kalau kita tidak bedah secara kasual, ini menjadi menara gading. Sesuatu yang tak tersentuh. Hanya sebagai semboyan yang disakralkan tapi anak muda tidak paham esensi Bhinneka Tunggal Ika misalnya,” ulasnya.

 

Budaya dan Literatur Indonesia

Bhineka Tunggal Ika - Lontar Exhibition
Seni lontar salah satu warisan nenek moyang Indonesia yang makin berjarak dengan generasi muda. Karenanya, Bhineka Tunggal Ika - Lontar Exhibition hadir. (Foto: Dok. Instagram @kempinskibali)

Dalam kesempatan itu, General Manager The Apurva Kempinski Bali Vincent Guironnet menyambut hangat pameran ini. Ia berpendapat sudah semestinya generasi muda Indonesia bangga atas warisan budaya leluhur. Tak hanya berbangga, melestarikan adalah kunci.

“Bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya dan literatur yang berharga. Pameran ini bukti cinta terhadap Indonesia dengan mengajak pengunjung untuk membaca lontar dan menggali cerita-cerita pendek serta lengkap yang terkandung di dalamnya,” ungkap Vincent Guironnet.

 

Ladies on Wall
Infografis jejak seni grafiti di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya