Liputan6.com, Jakarta Rendy Kjaernett menegaskan bahwa alasan dirinya menolak tawaran untuk bermain di FTV bukanlah karena takut terlibat cinta lokasi (cinlok) lagi. Sebelumnya, Rendy sempat menjadi sorotan media sosial karena perselingkuhannya dengan lawan mainnya di FTV, Syahnaz Sadiqah.
"Enggak, enggak (kepincut cewek lagi)," jawab Rendy Kjaernett sambil tertawa ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (29/5/2024).
Rendy dengan tegas membantah bahwa takut cinlok menjadi alasan dirinya menghindari FTV.
Advertisement
Rendy kemudian menjelaskan alasan sebenarnya ia mulai menolak tawaran untuk bermain di FTV dan sinetron. Saat ini, Rendy lebih memilih fokus pada web series dan film, setelah sebelumnya banyak berakting di layar kaca. Menurutnya, bekerja di web series dan film memberikan fleksibilitas waktu yang lebih baik.
"Enggak sih, memang sebelumnya film, sinetron, web series jalan. Sekarang condongnya film dan web series, karena waktunya lebih fleksibel," jelas Rendy.
Fleksibel
Ia menambahkan bahwa project di luar sinetron dan FTV lebih fleksibel, sehingga ia bisa mengatur waktu untuk kuliah dan mengabdi di gereja.
"Maksudnya syuting cuma sebulan aja kan, sisanya bisa banyak waktu buat keluarga dan urus gereja, lalu urusin kuliah bisa karena fleksibel," ucap Rendy.
Advertisement
Tak Mau Dibudaki
Ia merasa bahwa dengan memilih web series dan film, ia tidak terlalu menjadi "budak televisi" yang terus-menerus menghabiskan waktu bekerja untuk tampil di TV. "Enggak jadi budak tv banget, dulu saya seperti itu," tambahnya.
Saat ini, Rendy Kjaernett sedang sibuk dengan perkuliahan di jurusan teologi. Keputusannya untuk mengambil jurusan teologi didorong oleh keinginannya untuk menjadi pendeta. Fokusnya kini lebih pada pendidikan dan pelayanan di gereja, daripada terus-terusan terikat dengan jadwal syuting yang padat di dunia televisi.
Menyeimbangkan Hidup
Rendy berharap dengan beralih ke web series dan film, ia bisa lebih menyeimbangkan kehidupannya. Selain bisa lebih banyak meluangkan waktu untuk keluarganya, ia juga bisa lebih fokus pada studinya dan kegiatan keagamaannya. "Dengan waktu yang lebih fleksibel, saya bisa lebih banyak mengurus keluarga, gereja, dan kuliah," tegas Rendy.
Keputusan Rendy untuk fokus pada web series dan film merupakan langkah strategis untuk menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadinya. Fleksibilitas waktu yang ditawarkan oleh web series dan film memungkinkan Rendy untuk mengembangkan diri di bidang lain yang juga ia cintai, seperti teologi dan pelayanan gereja.
Rendy Kjaernett berharap, dengan fokus baru ini, ia bisa memberikan yang terbaik tidak hanya di dunia hiburan, tetapi juga dalam pelayanannya di gereja dan studinya. Keputusan ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa karier dan kehidupan pribadi bisa berjalan seiringan dengan perencanaan yang baik.
Rendy Kjaernett kini menjalani hari-harinya dengan lebih seimbang, membagi waktu antara karier di dunia hiburan, studi teologi, dan pelayanan di gereja. Langkahnya untuk fokus pada web series dan film membuktikan bahwa fleksibilitas waktu dan keseimbangan hidup adalah kunci penting dalam menjalani berbagai peran dengan optimal.
Advertisement