Paskibraka Diizinkan Berjilbab, Mulan Jameela: Perlihatkan pada Semua, Hijab Tak Mengganggu Pengibaran Bendera

Liputan6.com, Jakarta Sempat dilarang, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Putri akhirnya diizinkan berhijab dalam prosesi upacara HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlangsung pada hari ini, Sabtu (17/8/2024).

Anggota DPR RI Mulan Jameela mengapresiasi hal ini. Melalui akun Instagram pribadinya, istri Ahmad Dhani tersebut mengunggah video prosesi upacara bendera di IKN yang menampilkan beberapa anggota Paskibraka Putri berhijab.

“MashaAllah cantiknya 🤍🤍 Jangan hilangkan senyummu sayang dan perlihatkan pada semua, bahwa.. Hijab tidak mengganggu proses pengibaran bendera,” tulisnya sebagai keterangan.

Menurutnya, hijab juga tidak melunturkan sedikit pun kecantikan mereka. “Tidak mengurangi kecantikan paras serta tak mengurangi estetika baris berbaris secara keseluruhan Alhamdulillah. Walau beragam, tetap satu.. itulah INDONESIA 🇮🇩” sambungnya.

Warganet pun ikut melempar pujian. "Hijab adalah lambang kemerdekaan muslimah Indonesia," kata salah satu netizen. 

"Terbukti kan hijab tidak mengurangi dan tidak.merubah sedikit pun kharisma seorang perempuam walau untuk pengibaran sang saka merah putih sekalipun.. Lugas, cantik, kharismatik, wibawa tetap terpancar.. Sangat salah klo jilbab di jadikan hambatan untuk negara sekalipun," yang lainnya menimpali. 

Sebelumnya Mulan Jameela memang sempat protes keras saat muncul berita bahwa anggota Paskibraka dilarang berhijab oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dia mempertanyakan alasannya. 

“Emang dengan memakai hijab / jilbab itu akan mengganggu proses pengibaran bendera? Kira-kira alasan apa yang cukup masuk akal terjadinya hal ini? Apakah ini sesuai dengan sila ke 1 Pancasila?? Ironisnya, hal ini terjadi di negara dengan jumlah muslim terbanyak ke 2 di dunia," kata Mulan. 

Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi juga sudah minta maaf dan anggota Paskibraka putri diperbolehkan berhijab. Mulan Jameela mengapresiasi ini.

“Semoga menjadi catatan kita bersama, untuk kedepannya mohon jangan terjadi hal2 seperti ini lagi. Menunggu reaksi masyarakat yang bergejolak..baru diperbolehkan lagi,” tutupnya.