10 Lukisan Denny JA Bakal Dipamerkan Dalam Festival Toleransi di Galeri Nasional

Agus Dermawan T, kritikus seni rupa senior, dan penulis puluhan buku soal budaya dan seni, menulis review soal 10 lukisan Denny JA, yang dibuat secara khusus menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 26 Agu 2024, 10:27 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2024, 07:30 WIB
Pendiri Esoterika Forum Spiritualitas, Denny JA di Gereja Katolik Santo Servatius, Kampung Sawah, Bekasi, Rabu (24/7/2024) (Istimewa)
Pendiri Esoterika Forum Spiritualitas, Denny JA di Gereja Katolik Santo Servatius, Kampung Sawah, Bekasi, Rabu (24/7/2024) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Agus Dermawan T, kritikus seni rupa senior, dan penulis puluhan buku soal budaya dan seni, menulis review soal 10 lukisan Denny JA, yang dibuat secara khusus menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta.

Sepuluh lukisan Denny JA itu akan digelar di Galeri Nasional pada 2 hingga 4 September 2024, dalam Festival Toleransi, yang diselenggarakan oleh ICRP. Khusus untuk pameran lukisan Denny JA dan lombanya, ICRP bekerjasama dengan Esoterika, Forum Spiritual.

Menurut Agus Dermawan T, Denny JA yang dikenal sebagai tokoh keberagaman yang juga pendiri Lingkaran Survei Indonesia, telah menjadi pelukis Indonesia pertama yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) secara total dalam proses penciptaan karyanya.

Pendekatan inovatif Denny JA dalam seni lukis merupakan terobosan baru di Indonesia. Walaupun Denny JA adalah seorang Muslim, komitmennya terhadap keberagaman dan dialog antaragama membuatnya memilih cara unik untuk menyambut Paus melalui karya seni lukisan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gambarkan Imajinasi

Lukisan Paus Fransiskus saat datang ke Indonesia
Lukisan Paus Fransiskus saat datang ke Indonesia

"Ada lima dari sepuluh lukisan Denny JA menggambarkan imajinasinya tentang kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Karya-karya ini mengusung tema besar keberagaman, persatuan, dan harapan," kata Agus Dermawan T, melalui keterangan tertulis, Minggu, 25 Agustus 2024.

Salah satu lukisan menggambarkan dua wanita berkerudung yang bersimpuh di hadapan Paus, sementara seorang kakek duduk di kursi roda yang didorong oleh seorang nenek tua. Mereka dikelilingi oleh orang-orang yang bersukacita di halaman pesantren, menampilkan suasana kebersamaan dalam perbedaan.

 


Paus Sedang Merengkuh Anak

Lukisan lainnya memperlihatkan Paus Fransiskus merengkuh seorang anak dengan penuh khusyuk, dikelilingi oleh anak-anak lain yang berdoa dengan riang. Di latar belakang, sebuah masjid megah berdiri, menekankan pentingnya persatuan antaragama sebagai sumber kebahagiaan dan harapan.

Ada juga lukisan yang menampilkan Paus menyambut para ulama dan umat berbagai agama di halaman sebuah gereja. Paus memberikan salam hormat kepada mereka, menciptakan suasana penuh kebahagiaan yang mencerminkan dialog antaragama yang harmonis.

 


Paus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia

Selain itu, Denny JA juga menampilkan lukisan berjudul Paus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia, yang menggambarkan Paus membasuh kaki seorang pemuda di tepi sungai.

"Lukisan ini menunjukkan sikap kerendahan hati dan kesetaraan, yang diwujudkan melalui tindakan simbolis tersebut," Agus Dermawan T memberi penilaian.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya