Asmara Abigail Pernah Bikin Tiramisu Sambil Live IG, Ternyata Bagian dari Audisi Stock Teater untuk Pentas Placebo

Liputan6.com, Jakarta Asmara Abigail ditunjuk sebagai aktris utama dalam pentas Placebo persembahan Stock Theater yang akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada 6 dan 7 September 2024. Sebelum resmi ditunjuk, ada satu momen unik yang harus dilalui oleh Asmara Abigail.

Rupanya, proses audisi Asmara Abigail dilakukan secara terbuka. Kala itu, Asmara Abigail menjalani audisi dengan live di media sosial sambil membuat tiramisu. Momen unik itu rupanya tak diketahui orang-orang termasuk juga followers di Instagram.

Namun sebelum menjalani audisi unik itu, Asmara Abigail merasa bahwa penulis drama Placebo, Rebecca Kezia, berperan besar dalam menunjuknya sebagai aktris utama. Pasalnya, mereka berdua sudah berteman dan beberapa kali terlibat dalam sejumlah proyek teater.

"Awalnya, aku kenal dengan Rebecca Kezia, penulis skrip dari Placebo. Aku sudah pernah beberapa kali kerja bersama Rebecca untuk produksi di Salihara. Jadi waktu ada Placebo, Rebecca kayaknya yang melontarkan nama aku untuk ke Stock Teater," cerita Asmara Abigail, dihampiri Liputan6.com di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024).

Selama audisi dengan membuat tiramisu secara live, Asmara Abigail sadar ada beberapa penontonnya yang merupakan bagian dari pentas Placebo, termasuk pihak Stock Teater. Maka dari itu, ia pun harus serius selama siaran langsung.

"Terus aku casting berbentuk live Instagram sambil aku bikin tiramisu. Jadi orang yang nonton Instagram aku, sebenarnya mereka enggak tahu kalau itu lagi casting," cerita Asmara Abigail.

"Sementara tim dari Placebo dan Stock Teater, ya ramai-ramai nonton, karena itu bagian dari casting-nya sebenarnya," ia melanjutkan.

Setelah resmi ditunjuk sebagai aktris utama, Asmara Abigail mendapatkan peran karakter tanpa nama yang disebut dengan 'Perempuan Itu'. Asmara Abigail mengaku ia langsung membaca skrip drama Placebo begitu pertama kali bertemu dengan semua orang yang terlibat.

"Setelah mereka setuju secara internal bahwa karakter 'Perempuan Itu' aku yang main, tentunya mereka diskusi sama manajemen dan manajer aku," ujar Asmara Abigail.

"Dan setelah sesuai, aku datang untuk reading pertama kali, ketemu sama pemain lengkap, dan ada beberapa tim dari produksi dan tim penyutradaraan dan penulis juga waktu itu hadir. Lebih ke baca skripnya dari awal sampai akhir, sih. Kami langsung reading skrip bareng, sih," lanjutnya.

Asmara Abigail pun mengakui bahwa konsep yang ditawarkan oleh Stock Teater untuk pentas drama Placebo, belum pernah ia temui sebelumnya. Pengalaman baru pun menjadi salah satu alasannya mengambil peran dalam pentas ini.

"Sebetulnya, aku merasa ceritanya seru banget. Soalnya penggabungan antara AI, video mapping, dan aku kayak lagi butuh sesuatu yang belum pernah aku kerjain. Makanya, aku ingin mengambil pekerjaan ini," ungkapnya.

"Kalau teater, aku beberapa kali sama Titimangsa Foundation. Jadi kalau sama Stock Teater aku belum pernah. Jadi, aku kayak ingin coba sama mereka bagaimana. Terakhir kan 10 tahun lalu, dan ya mungkin buat Stock Teater, ini sangat penting karena kayak coming back, kan?" sambungnya.

Selain drama, pentas Placebo yang ditulis oleh Rebecca Kezia dan disutradarai Totos Rasiti ini juga akan dihiasi oleh pertunjukan tarian dan beberapa poinnya menggunakan konsep musikal.

Menurut Totos Rasiti, konteks placebo dalam pertunjukan ini, secara skema terbagi menjadi tiga panggung. Pertama, ada panggung realitas berupa film yang sebelumnya diambil melalui proses syuting. Realitas ini akan ditampilkan di layar dalam bentuk hitam putih.

Lalu kedua adalah panggung yang disebut dunia virtual. Panggung ini memiliki konsep berwarna. Warna-warni inilah yang dijadikan titik letak placebo-nya. Kemudian panggung ketiga adalah mix atau campuran antara realitas dan dunia virtual.

Di sinilah hidup orang-orang yang didalamnya menjalani dunia realitas dan virtual sekaligus. Selain Asmara Abigail, turut tampil juga Aibey S Huda, Ricky Malau, Aline Jusria, Agus Nur Amal, dan Eno TB.