Mira Lesmana Trauma Nonton Film Horor karena Beranak dalam Kubur: Pengalaman yang Tak Menyenangkan

Mira Lesmana punya trauma masa kecil gara-gara nonton Beranak Dalam Kubur yang dibintangi Suzzanna dan Mieke Widjaja. Film horor ini dirilis pada 1972.

oleh Wayan Diananto diperbarui 06 Sep 2024, 18:43 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 18:30 WIB
Mira Lesmana. (Foto: Instagram @mirles)
Mira Lesmana punya trauma masa kecil gara-gara nonton Beranak Dalam Kubur yang dibintangi Suzzanna dan Mieke Widjaja. Film horor ini dirilis pada 1972. (Foto: Instagram @mirles)

Liputan6.com, Jakarta Rekam jejak Mira Lesmana di industri film Tanah Air tak perlu diragukan lagi. Namun jika diperhatikan dengan saksama, tak ada film horor produksi Miles Film. Kalau pun ada, hanya satu, yakni Titisan Naya, salah satu segmen antologi film Takut: Faces of Fear (2008).

Rupanya, Mira Lesmana punya trauma masa kecil gara-gara menonton Beranak Dalam Kubur yang dibintangi Suzzanna dan Mieke Widjaja. Film horor legendaris ini dirilis pada 1972. Kala itu, usianya baru 8 tahun. Mira Lesmana kecil syok berat saat menonton.

“Saya pernah nonton film horor Indonesia, Beranak Dalam Kubur. Pengalaman yang tidak menyenangkan,” katanya lalu menambahkan, “Pokoknya di tengah-tengah sudah enggak lihat, tutup mata saja. Enggak tahu apa yang terjadi. Gila itu seram banget!”

Masih segar dalam ingatan, yang seram bukan hanya filmnya. Suasana dalam bioskop pun bikin Mira Lesmana trauma. Pasalnya, ada dua penonton yang lagi pacaran bertengkar hebat. Keduanya duduk tak jauh dari kursi Mira Lesmana.

 

Itu Pacarnya Teriak-teriak

Poster film Beranak Dalam Kubur. (Foto: Dok. IMDb)
Poster film Beranak Dalam Kubur. (Foto: Dok. IMDb)

“Itu pacarnya teriak-teriak, ‘Aku takut, aku takut! Kamu breng***, ngapain aku dibawa nonton?’ Jadi dipukul-pukul. Jadi horor, kan. Ada yang teriak-teriak di (kursi) sebelah sana (saking enggak kuat). Gue traumatis sih,” Mira Lesmana mengenang.

Berbincang dalam sesi wawancara khusus dengan Liputan6.com, sejak itu ia tak bisa menikmati film horor. Bahkan saat film Jelangkung karya Rizal Mantovani dan Jose Poernomo mencetak box office pun, Mira Lesmana tak berani menonton.

 

Tragedi Beranak Dalam Kubur

Mira Lesmana dan Riri Riza. (Foto: Dok. Instagram @mirles)
Mira Lesmana dan Riri Riza. (Foto: Dok. Instagram @mirles)

Hingga kini, ia tak tahu mengapa bisa “terjerumus” di bioskop menonton Beranak Dalam Kubur. Mira Lesmana menduga ada saudara yang jail atau ingin pacaran. Mira Lesmana diajak untuk dijadikan alasan agar boleh kencan di bioskop.

“Gue enggak tahu siapa yang bawa gue ke bioskop nonton film horor. Bisa jadi kakak gue jail karena mungkin mau bawa pacarnya terus gue harus ikut. Jadi gue kayak kambing congek tapi memberikan gue ya trauma masa kecil,” paparnya panjang.

Setannya Kelihatan

Poster film The Exorcist. (Foto: Dok. Warner Bros. Pictures/ IMDb)
Poster film The Exorcist. (Foto: Dok. Warner Bros. Pictures/ IMDb)

Meski begitu, Mira Lesmana berani menonton film horor bule seperti The Exorcist dan The Omen meski ujungnya enggak bisa tidur berhari-hari karena kepikiran. Menurutnya, film horor Indonesia beda dari Hollywood.

“Berbeda banget dengan film horor Indonesia dulu. Kalau dulu benar-benar mystical. Setannya kelihatan, itu yang sebenarnya agak mengganggu (saya). Jadi gue kayak: Ngapain habis-habisin duit kalau setelahnya gue enggak bisa tidur? Habis itu gue stres,” cetus Mira Lesmana.

Saat dikonfirmasi apakah karena trauma Beranak Dalam Kubur maka Miles Films tak pernah memproduksi film horor panjang, Mira Lesmana mengiakan. “Mungkin. Bisa jadi, tapi gue The Ring takut banget coba nonton. Setelah menonton, uring-uringan,” pungkasnya.

Anda dapat menyaksikan program Bincang Liputan6 bersama Mira Lesmana lewat di sini atau tautan berikut ini.

infografis journal
infografis journal 10 Film Indonesia dengan Penonton Terbanyak di Tahun 2022. (Liputan6.com/Tri Yasni).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya