Liputan6.com, Jakarta Satu lagi pendatang baru di dunia seni peran Indonesia, Alif Barra Pratama. Di usia yang baru menginjak 13 tahun, Barra terjun ke dunia akting untuk pertama kali dan langsung mendapatkan peran tokoh utama dalam web series bertajuk Anakku.
Barra mengaku mendapat dukungan penuh dari sang mama, dr. Ayu Widyaningrum, yang merupakan ahli dermatologi dan estetika papan atas di Tanah Air. Bagi Barra, dunia entertainment adalah hal baru. Namun ia mengaku semangat untuk mempelajari hal-hal baru selama itu positif.
Mengaku tidak memiliki latar belakang akting dan tidak pernah mengikuti les maupun ekstrakurikuler teater atau akting, Barra berlatih keras demi bisa mempersembahkan penampilan terbaiknya untuk web series ”Anakku”.
Advertisement
Sejak pra-produksi, Barra serius mengikuti pembahasan skenario melalui zoom meeting bersama sutradara dan pemain lain. Apa yang ia pelajari dipraktikkan secara maksimal selama syuting.
Barra tidak mengidolakan aktor tertentu, tapi dia memperhatikan gaya berakting sejumlah aktor ternama sebagai referensi aktingnya. Dan di saat syuting, Barra mencoba berakting dengan natural.
Ingin menjadi dokter ahli bedah plastik
Apakah Barra bercita-cita menjadi seorang aktor? Tampaknya pertanyaan ini dijawab dengan jujur karena Barra mengaku berminat di dunia medis.
”Ke depannya, saya ingin menjadi dokter ahli bedah plastik. Saya melihat di media sosial bedah plastik saat ini sudah sangat berkembang. Saya berharap di masa depan juga akan terus berkembang terlebih dengan teknologi yang makin maju,” ujar Barra tentang keinginannya meneruskan jalan karier sang mama.
Sebagai anak, Barra memiliki keinginan untuk membuat bangga sang mama. Karena itulah ia menerima tantangan dari mamanya untuk terjun ke dunia entertainment. Ia mengaku siap dengan tanggapan publik terkait proyek akting perdananya. Menurutnya, semua masukan akan dijadikan barometer untuk lebih maju.
”Saya ingin bermain di film layar lebar. Saya ingin lebih banyak orang melihat performa akting saya. Dengan begitu saya berharap karier saya akan terus berkembang, dan bisa membanggakan orang tua,” kata Barra.
Advertisement
Tentang web series Anakku
Web series “Anakku” yang diproduksi Inter Model Artist Management ini tayang di sejumlah platform digital mulai dari YouTube, TikTok, X, dan Facebook Inter Model Artist Management.
Web series ”Anakku” menceritakan kisah tentang persahabatan dua anak dari keluarga kaya dan keluarga sederhana. Barra berperan sebagai anak dari aktris senior Ratna Listy, anak dari keluarga kaya yang tidak punya semangat untuk bersekolah dan tidak memiliki teman. Ia akhirnya termotivasi untuk semangat belajar setelah mendapat motivasi dari temannya, seorang anak yang berasal dari keluarga sederhana.
”Barra adalah anak yang mandiri dan memiliki potensi di dunia entertainment. Di lokasi syuting, dia sangat enjoy dan tetap asyik meskipun tidak selalu ditemani sang papa, padahal syuting berlangsung dari pagi hingga malam hari,” ujar Jefri Syaiful, Manager Inter Model Artist Management tentang sosok Barra.
Pendapat ibunda
Lantas bagaimana pendapat sang mama tentang putranya yang memulai debut akting di web series Anakku? Dr. Ayu Widyaningrum tentunya sangat antusias.
”Awalnya saya dihubungi manajemen Inter Model, mereka menawarkan Barra untuk main di web series ”Anakku”, mereka bilang ini bukan seperti sinetron di PH yang butuh waktu panjang untuk syuting,” ungkap dr. Ayu Widyaningrum.
”Proses syuting hanya satu hari, dan nanti web series ini tayang di platform digital, di media sosial seperti Instagram dan TikTok. Saya kemudian menyesuaikannya dengan schedule Barra, asalkan tidak mengganggu pendidikan, saya setuju,” tambahnya.
Menurut dr. Ayu, sang putra yang mendapatkan peran utama mempelajari akting secara autodidak. Barra belajar sambil diarahkan oleh tim Inter Model. Barra selalu mengikuti pembahasan skenario bersama pemain lain melalui zoom meeting pada jam 9 hingga 10 malam.
Advertisement
Suasana syuting Anakku
Menetap di Banjarmasin, Barra ditemani sang papa melakukan syuting ”Anakku” di Jakarta. Syuting dilaksanakan dalam satu hari mulai pukul 6 pagi hingga pukul 10 malam.
”Saya memang mendorong Barra untuk menekuni dunia akting, saya ingin Barra mencoba hal baru, hal yang bisa menambah prestasinya. Karena semakin banyak prestasi yang dia raih, itu akan menunjang dan memudahkannya untuk masuk ke jenjang pendidikan berikutnya (SMA). Itulah kenapa saya mendorong dia untuk menekuni hal baru yang positif,” papar dr. Ayu.
”Sebelumnya, Barra pernah menjadi cover untuk majalah Kiko dan majalah SQM. Sejak saat itu dia mau mencoba terjun ke dunia entertainment. Tapi saya memastikan schedule akademiknya tidak terganggu. Dengan demikian, pendidikan dan dunia hiburan bisa berjalan beriringan,” pungkas dr. Ayu Widyaningrum.