Liputan6.com, Jakarta The Wild Robot, film animasi dari DreamWorks Animation akhirnya menyapa penggemar di bioskop Tanah Air mulai hari ini, Jumat (11/10/2024). Sejumlah nama kondang Hollywood ikut ambil bagian dalam film yang ditulis dan disutradarai Chris Sanders, mulai dari Lupita Nyong’o, Pedro Pascal, aktor muda Kitt Connor, Mark Hamill, hingga bintang Home Alone Catherine O'Hara.
The Wild Robot yang diangkat dari buku bertajuk sama, berkisah tentang Roz (Lupita Nyong’o), sesosok robot dengan teknologi canggih yang diprogram untuk menyelesaikan apa pun tugas yang diberikan kepadanya. Nahas, dalam perjalanan menuju lokasi tugas, ia justru terdampar di sebuah pulau yang hanya dihuni aneka fauna liar.
Saat membuka matanya, Roz langsung beroperasi sebagaimana ia diprogram: mencari tugas untuk dilaksanakan. Sayang, alih-alih merasa senang, hewan yang berada di pulau ini menjadi takut pada Roz dan menganggapnya sebagai monster.
Advertisement
Hingga pada akhirnya ia bertemu sebutir telur yang baru saja menetas. Roz akhirnya menemukan tugas besar pertamanya: menjaga dan membesarkan angsa kecil Brightbill (Kitt Connor), hingga ia siap untuk terbang dalam migrasi musim dingin. Dalam misinya ini, ia dibantu seekor rubah penuh tipu daya yang memendam rasa sepi di hatinya, Fink (Pedro Pascal).
Jadi, apakah film ini layak masuk daftar tontonan Anda dan keluarga pada akhir pekan? Simak ulasan singkat, berikut foto-foto adegan film animasi The Wild Robot berikut ini.
1. Robot dan Emosi Manusiawi
Tema robot yang belajar memiliki emosi manusiawi, sebenarnya bukan formula baru. Ada sejumlah film yang suah mengangkat topik ini, seperti The Iron Giant, Bicentennial Man, hingga Wall E.
Yang membedakan dalam The Wild Robot, adalah film ini secara khusus membahas mengenai naluri keibuan yang muncul dari sosok yang tak pernah memiliki hal ini sebelumnya.
Advertisement
2. Kutipan Dialog tentang Ibunda
Alhasil kutipan dialog maupun pesan yang ditanamkan dalam film ini, bakal begitu mengena untuk para orangtua. Contohnya saat Roz mengeluh bahwa ia tak dilengkapi dengan program untuk menjadi seorang ibu.
"Tak ada yang dilengkapi dengan itu," jawab Pinktail (Catherine O'hara).
Momen haru keberangkatan Brightbill saat bermigrasi pun terasa begitu mengena, sesuai dengan idiom bahasa Inggris yang bermakna anak-anak yang meninggalkan sarang. Ditambah Roz yang rela mengorbankan diri dan sparepart-nya, demi keselamatan Brightbill.
Bukankah ini sejatinya makna menjadi orangtua?
3. Tetap Penuh Adegan Kocak
Meski banyak menampilkan adegan yang "mengandung bawang" alias mengharukan, The Wild Robot tak lantas kehilangan unsur humornya.
Justru sebaliknya. Dari dialog, banyak letupan humor tak terduga--mulai dari keluarga opposum yang kerap pura-pura mati begitu terancam bahaya, hingga berang-berang pemarah yang dianggap gila oleh warga hutan. Begitupun dengan adegan slapstick saat Roz mencoba momong Brightbill, dari mencari makan hingga belajar terbang.
Advertisement
4. Visualisasi yang Cantik
Satu aspek yang tak bisa disanggah dalam The Wild Robot, adalah segi visual yang begitu memanjakan mata. DreamWorks berhasil memadukan aspek goresan kuas bak lukisan dalam background dan detail bulu para hewan, dengan teknologi komputer yang memastikan gerakan dalam layar begitu dinamis dan cair.
Mudah sekali tenggelam dalam setiap frame yang begitu berwarna, hidup, sekaligus ekspresif.
5. Potensi Sinematik Buku The Wild Robot
Chris Sanders mengungkap bahwa sejak awal ia langsung melihat potensi sinematik dari buku The Wild Robot.
"Yang paling menarik perhatian saya dari buku ini adalah kedalaman emosionalnya yang sederhana namun sangat dalam. Saya terhubung dengan kepolosan dan kesungguhannya. Saya tertarik pada cerita dengan emosional yang kuat," tuturnya, seperti dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
6. Adegan yang Terasa Intim
Ada sejumlah "adegan besar" dalam The Wild Robot. Seperti saat konfrontasi hewan hutan dengan para robot. Namun bagi Chris Sanders, adegan paling mengena dalam film ini adalah momen yang menampilkan keintiman para karakternya.
"Momen-momen yang lebih tenang dan lebih intim-lah yang benar-benar beresonansi. Ini adalah elemen-elemen yang saya utamakan sebagai pembuat film, dan saya pikir The Wild Robot mencontohkannya dengan indah”, ujar Sanders.