Mobil Rombongan For Revenge Diserang Gerombolan Bermotor Tak Dikenal Usai Manggung di Tasikmalaya

Dijelaskan manajer grup musik For Revenge, penyerangan oleh para pengendara motor ini terjadi setelah mobil mereka mengantarkan beberapa kru ke basecamp.

oleh M Altaf Jauhar diperbarui 16 Okt 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2024, 16:00 WIB
For Revenge
For Revenge (IST)

Liputan6.com, Jakarta Kabar kurang mengenakkan datang dari band For Revenge. Mobil rombongan grup musik ini diserang gerombolan motor di daerah Sukahaji, Bandung, usai manggung di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Minggu (13/10/2024) dini hari.

Rizky Surya Putri, manajer grup musik For Revenge menjelaskan, penyerangan tersebut terjadi setelah mobil mengantarkan beberapa kru ke basecamp. Tiba-tiba dari arah berlawanan, muncul gerombolan bersepeda motor melempari kaca mobil dengan botol.

"Kejadiannya sekitar pukul 03.40 pagi setelah drop crew, driver pulang ke garasi," jelas Rizky Surya Putri kepada wartawan, Rabu (16/10/2024).

"Tiba-tiba, gerombolan pemotor dari arah berlawanan melempari botol kaca ke arah Hiace For Revenge,” Rizky Surya Putri menambahkan.

 

Tidak menimbulkan korban dari para kru For Revenge

Mobil For Revenge
Mobil rombongan For Revenge yang diserang gerombolan motor di daerah Sukahaji, Bandung, usai manggung di Tasikmalaya pada Minggu, 13 Oktober 2024 dini hari. (Via Instagram)

Rizky bersyukur insiden tersebut tidak menimbulkan korban dari para kru For Revenge. Namun, kejadian itu membuat sopir merasa syok.

"Alhamdulillah enggak ada yang terluka, cuma driver shock," kata Rizky.

 

Imbas dari bentrokan antara warga di lokasi

For Revenge Merayakan Patah Hati dengan Elegan lewat Album Orkestra Perayaan Patah Hati. (ist)
For Revenge Merayakan Patah Hati dengan Elegan lewat Album Orkestra Perayaan Patah Hati. (ist)

Berdasarkan informasi yang diterima, kata Rizky, penyerangan terhadap mobil rombongan Band For Revenge merupakan imbas dari bentrokan antara warga di lokasi tersebut. Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian ini ke polisi.

"Katanya, ada bentrokan antar warga daerah situ. Sudah lapor polisi, sekarang lagi dicek CCTV sama cocokin data pelaku," jelasnya.

 

 

Berharap tidak terjadi lagi kejadian serupa

Rizky berharap tidak terjadi lagi kejadian serupa di kemudian hari, mengingat pihaknya seringkali pergi atau pulang dini hari. Ia berharap keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan tetap terjaga.

"Harapannya karena kami yang setiap hari pulang atau pergi dini hari, seharusnya Bandung aman. Enggak ada lagi gangster yang meresahkan," ucap Rizky.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya