Vokalis Lamb of God Terang-Terangan Menduga Elon Musk adalah Nazi, Semprot dengan Umpatan Keras

Randy Blythe, vokalis band metal Lamb of God, secara berani mengumpat kepada Elon Musk di media sosialnya sembari menduga-duga sang miliarder sedang melakukan gerakan tangan mirip salam Nazi sewaktu pelantikan Donald Trump.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 26 Jan 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2025, 20:00 WIB
Aksi Lamb of God Gemuruhkan Hari Kedua Hammersonic Festival 2024
Aksi grup band asal Amerika Lamb of God saat tampil pada Festival musik hammersonic 2024 di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta, Minggu (5/5/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Randy Blythe, vokalis dari band metal Lamb Of God, melontarkan kritik pedas kepada Elon Musk Randy Blythe melontarkan umpatan dengan menyebut Elon Musk sosok yang "bre***ek".

Umpatan itu diiringi oleh dugaan dari Randy Blythe atas gerakan tangan mirip salam Nazi sewaktu Elon Musk menghadiri pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat untuk periode kedua.

Momen itu terjadi pada Senin (20/1/2025), ketika Donald Trump resmi dilantik kembali di Gedung Putih. Elon Musk terlihat menepuk dadanya dengan tangan kanan, lalu mengangkat tangan dengan telapak menghadap ke bawah.

Gerakan ini kemudian diulangnya ke arah kerumunan di belakang podium. Banyak yang membandingkan gestur tersebut dengan salam Nazi yang digunakan untuk menunjukkan kesetiaan pada Adolf Hitler.

Randy Blythe menyampaikan reaksi atas gerakan tangan Elon Musk itu melalui Instagram Stories. Ia menulis sambil menduga-duga apakah Elon Musk seorang Nazi ataukah ada hal lain di balik itu.

Butuh beberapa hari bagi saya untuk mencerna kejadian ini. Saya mencoba memahami dari berbagai sudut: Mungkin dia Nazi? Mungkin dia sedang bercanda? Atau mungkin dia sangat canggung secara sosial sehingga tak bisa mengontrol dirinya sendiri? Siapa yang tahu? Orang ini benar-benar aneh. Tapi satu hal yang jelas—dia SANGAT BRE***EK,” tulisnya dengan nada keras, mengutip NME.

 

Sindiran Lanjutan untuk Elon Musk

Aksi Lamb of God Gemuruhkan Hari Kedua Hammersonic Festival 2024
Aksi grup band asal Amerika Lamb of God saat tampil pada Festival musik hammersonic 2024 di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta, Minggu (5/5/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Selain itu, Randy Blythe juga menyindir, “Saya mengenal beberapa orang dengan autisme, tetapi tak satu pun dari mereka yang sedikit pun mengingatkan saya pada Hitler."

"Bahkan jika ini adalah kesalahan akibat autisme, Musk menolak mengakuinya, dan itu menunjukkan segalanya. Karena orang dengan kompas moral yang benar akan mengakui kesalahan mereka,” lanjutnya.

Randy Blythe juga menambahkan, “Mungkin saja Musk akan menjadi pegawai pemerintah suatu hari nanti—yang artinya kita, rakyat Amerika, akan membayar gajinya (meskipun dia tidak membutuhkannya)"

"Sebagai warga pembayar pajak, saya punya permintaan untuk Presiden ke-47 Trump: Tolong masukkan MONYET ROKETNYA YANG TERPENGARUH KETAMIN ke kandangnya dan biarkan dia melakukan hal-hal yang lebih sesuai untuknya—jelas muncul di depan umum bukan salah satunya. Oh, dan tentu saja: SIA**N SEMUA NAZI,” pungkasnya.

Hingga kini, Elon Musk belum memberikan tanggapan resmi atas komentar keras Blythe tersebut.

 

 

Reaksi Lanjutan dari Vivian Wilson Putri Elon Musk dan Sejumlah Musisi

CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, membuat gestur yang dibandingkan dengan hormat ala Nazi saat berpidato selama parade pelantikan Donald Trump di Capitol One Arena, di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Senin (20/1/2025).
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, membuat gestur yang dibandingkan dengan hormat ala Nazi saat berpidato selama parade pelantikan Donald Trump di Capitol One Arena, di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Senin (20/1/2025). (Dok. Angela Weiss/AFP)     ... Selengkapnya

Setelah insiden gerakan tangan tersebut menuai kecaman luas di media sosial, putri Elon Musk yang terasing, Vivian Wilson, turut memberikan pendapatnya.

Melalui platform Threads, ia menulis, “Mari kita sebut sekop sebagai sekop.” Ia tak menyebut nama Musk secara langsung, tetapi secara implisit merujuk pada insiden itu.

Ia juga membalas isu gerakan tersebit merupakan pengaruh autisme ayahnya dengan nada sinis. “Saya punya ADHD dan jelas ini hanya sebuah kecelakaan yang ditafsirkan berbeda. Lagipula, tak ada bukti bahwa saya tidak sedang membicarakan kartu remi,” tulisnya.

Selain Wilson, mantan pasangan Elon Musk, musisi Grimes, juga bersuara dengan nada kontra. Sementara itu, Frank Iero dari My Chemical Romance serta band Green Day juga menyampaikan kritik masing-masing. Green Day bahkan mengubah lirik lagu "American Idiot" saat tampil di Afrika Selatan untuk menyindir Musk.

 

Reaksi Elon Musk atas Serangan kepadanya

Meski belum secara formal mengecam Nazisme, Elon Musk sempat menanggapi kritik di media sosial X (Twitter). Ia menyetujui sebuah unggahan netizen yang mengatakan, “Bisakah kita berhenti menyebut orang sebagai Nazi? Strategi ini sudah basi dan tak lagi efektif.”

Elon Musk langsung merespons kalimat tersebut dengan singkat dan positif, “Ya, tepat sekali.”

Dalam unggahan lain, Elon Musk juga menulis, “Sejujurnya, mereka butuh trik kotor yang lebih baik. Tuduhan ‘semua orang adalah Hitler’ ini benar-benar usang.”

Meski demikian, kontroversi mengenai gestur tersebut masih terus menjadi perbincangan publik. Elon Musk belum memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai insiden mirip salam Nazi tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya