Liputan6.com, Jakarta - Diego dengan penuh kegembiraan mengucapkan selamat kepada Alika karena desainnya untuk Nirwana Airlines telah disetujui. Arka turut merasakan kebahagiaan tersebut dan juga memberikan selamat kepada Alika.
Ia ingin memeluk Alika, tetapi Alika justru melangkah mundur, seolah menghindari pelukan Arka, yang membuat Arka merasa sedih. Alika meminta maaf karena harus segera berangkat ke kantor.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Wirda merasa senang melihat kedekatan Arka dengan Ayuna. Ia berharap hal ini dapat membuka hati Arka untuk segera memiliki anak, tidak harus dengan Alika.
Advertisement
Jika ada wanita lain yang bisa memberikan anak untuk Arka, mengapa tidak? Wirda melirik Lena yang diam-diam tersenyum licik. Rencana mereka untuk mendekatkan Ayuna dan Arka tampaknya berjalan lancar.
Di sisi lain, Alika mengendarai mobilnya menuju butik, melewati jalan yang baru pertama kali dilaluinya. Jalanan tersebut ternyata sangat sepi. Tiba-tiba, dua orang berwajah garang yang mengendarai sepeda motor mendekati mobil Alika dan mengetuk-ngetuk pintunya sambil berteriak-teriak.
Di tengah situasi menegangkan itu, telepon Alika berdering. Arka menelepon dengan nada panik, bertanya di mana Alika berada dan apa yang terjadi. Namun, tiba-tiba sambungan telepon mereka terputus.