Mendiang Presiden AS ke-39 Jimmy Carter Cetak Sejarah di Grammy Awards 2025

Liputan6.com, Jakarta Mendiang Presiden Amerika Serikat ke-39 Jimmy Carter telah berpulang di usia 100 tahun pada 29 Desember 2024. Namun ia berhasil mencetak sejarah dalam perhelatan Grammy Awards 2025 yang digelar di Crypto.com Arena Los Angeles, Amerika Serikat, Senin (3/2/2024) pagi waktu Indonesia.

Dilansir dari E! News, ia memenangkan gelar Best Audio Book, Narration, and Storytelling Recording lewat audiobook-nya yang bertajuk Last Sundays In Plains: A Centennial Celebration. Buku ini dirilis hanya beberapa bulan sebelum Jimmy Carter meninggal dunia

Nomine lain dalam kategori ini adalah Guy Oldfield, George Clinton, Dolly Parton, dan Barbara Streisand. Hebatnya, trofi gramofon yang diraihnya dalam Grammys 2025 ini merupakan piala keempat dalam koleksinya, dan semua dalam kategori yang sama.

Piala ini juga membuatnya menjadi pemenang Grammy Awards tertua dalam sejarah, melampaui Pinetop Perkins, yang berusia 97 tahun saat menang Album Blues Tradisional Terbaik pada 2011.

Dalam acara prestisius di industri musik yang dibawakan Trevor Noah ini, cucu Jimmy Carter, Jason Carter, datang mewakili keluarga untuk menerima piala. Ia mengungkap pesan menyentuh tentang sang kakek.

“Kakekku adalah sosok yang sangat penting bagiku. Selama beberapa pekan terakhir, kami merasakan curahan cinta yang luar biasa dari seluruh dunia, termasuk yang berada di ruangan ini,” tutu Jason Carter.

Ia menambahkan soal karya audiobook sang kakek dengan berkata, “Bagiku, kata-katanya yang terekam dengan cara ini, baik untuk keluarga saya dan untuk dunia, benar-benar luar biasa."

Jason Carter juga memperkenalkan penulis dan komposer Kabir Seghal ke atas panggung. Ia menjelaskan bahwa Kabir Seghal memberikan ide awal untuk audiobook milik kakeknya.

“Kabir telah menjadi bagian dari keluarga kami, ia dekat dengan keluarga kami sejak lama,” kata mantan senator negara bagian Georgia tersebut.

“Ini benar-benar menghadirkan rumah, secara nyata. Terima kasih kepada semua orang di Carter Center, kami sangat menghargai kalian semua,” Jimmy Carter menuntaskan pidatonya.