Istri kedua Adiguna Sutowo, Vika Dewayani telah resmi mencabut laporan atas kasus perusakan rumahnya. Tapi polisi tetap mengharapkan kehadiran pelaku perusakan, Anastasia Florina Limasnax alias Flo di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangannya.
"Sementara ini baru Vika yang cabut laporan. Kalau Flo kan belum (diperiksa). Di sini Flo perlu lakukan hal itu juga," kata Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di kantornya, Senin (25/11/2013)
Belum dimintainya keterangan Flo oleh penyidik dinilai bisa memunculkan beberapa hal lain. Rikwanto mengatakan bisa saja perdamaian itu bukan yang sebenarnya diinginkan pihak-pihak yang terlibat.
"Jadi kami akan tetap periksa Flo. Takutnya perdamaian itu semu," ujar Rikwanto.
Untuk itu, polisi berharap agar Flo muncul dan bersedia diperiksa. Masalahnya, hingga kini tak ada kabar terbaru tentang keberadaan Flo sampai rencana dijadikan Daftar Orang Pencarian (DPO) dibatalkan polisi.
"Dia (Flo) perlu datang untuk diperiksa. Harus jelas latar belakang (perusakan) dan motifnya apa. Penyidik juga perlu tahu mereka benar-benar damai. Kalau Flo belom bisa datang, penyidikan belum berhenti," jelas Rikwanto. (fei)
"Sementara ini baru Vika yang cabut laporan. Kalau Flo kan belum (diperiksa). Di sini Flo perlu lakukan hal itu juga," kata Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di kantornya, Senin (25/11/2013)
Belum dimintainya keterangan Flo oleh penyidik dinilai bisa memunculkan beberapa hal lain. Rikwanto mengatakan bisa saja perdamaian itu bukan yang sebenarnya diinginkan pihak-pihak yang terlibat.
"Jadi kami akan tetap periksa Flo. Takutnya perdamaian itu semu," ujar Rikwanto.
Untuk itu, polisi berharap agar Flo muncul dan bersedia diperiksa. Masalahnya, hingga kini tak ada kabar terbaru tentang keberadaan Flo sampai rencana dijadikan Daftar Orang Pencarian (DPO) dibatalkan polisi.
"Dia (Flo) perlu datang untuk diperiksa. Harus jelas latar belakang (perusakan) dan motifnya apa. Penyidik juga perlu tahu mereka benar-benar damai. Kalau Flo belom bisa datang, penyidikan belum berhenti," jelas Rikwanto. (fei)