Ahok Puji Film Soekarno

Apresiasi kepada film 'Soekarno: Indonesia Merdeka' datang dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

oleh Aditia Saputra diperbarui 22 Des 2013, 16:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2013, 16:00 WIB
soekarno-131222b.jpg
Banyak pihak memberikan apresiasi kepada film 'Soekarno: Indonesia Merdeka'. Salah satunya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Kata Ahok, setelah menyaksikan film ini membuatnya jadi lebih mengenal sosok Soekarno.

"Film Soekarno bagus banget, saya jadi tahu Bung Karno itu seperti apa," kata  Ahok dalam "Dialog Interaktif Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia" yang dihelat di kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean A, Jakarta, Jumat, (20/12/2013) lalu.

Pasangan Joko Widodo ini secara jujur memuji kiprah sang sutradara, Hanung dalam membuat film ini.  Menurut Ahok, pujian itu diberikan dirinya kepada Hanung bukan untuk mempromosikan film ini, namun karena karya Hanung tersebut memang sangat luar biasa. "Memang benar, Hanung bikinnya bagus banget," ujarnya.

Namun, di tengah penilaian positif terhadap film "Soekarno" ini, kubu Rachmawati Soekarno Putri mempersoalkannya. Tak tanggung-tanggung, Rachmawati melayangkan 4 gugatan, yakni dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran hak cipta yang diajukan di Polda Metro Jaya serta dugaan pelanggaran hak cipta dan perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Menanggapi 4 gugatan tersebut, kuasa hukum Hanung dan Multivision, Rivai Kusumanegara mengungkapkan, bahwa kliennya tidak melanggar hak cipta karena film berjudul "Soekarno" tidak menayangkan dua adegan skrip halaman 35 sebagaimana ditudingkan kubu Rachmawati.

"Setelah diperiksa, nyata-nyata 'Tangan polisi militer melayang ke pipi Sukarno yang mengakibatkannya terjatuh' dan adegan 'Popor senapan Polisi yang menghajar wajah Sukarno' sebagaimana tercantum dalam skrip halaman 35, tidak terdapat dalam film Soekarno," pungkas Rivai.(Adt/Rul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya