Sutradara Star Wars: Episode VII Tak Diberi Cahaya Saat Menulis

Sutradara Star Wars: Episode VII, J.J. Abrams meluapkan hal-hal yang dianggapnya terlalu berlebihan saat ia sedang menulis naskahnya.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Jan 2014, 12:40 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2014, 12:40 WIB
abraham-140128c.jpg
Berperan sebagai sutradara sekaligus penulis Star Wars: Episode VII, J.J. Abrams ternyata memiliki pengalaman yang sangat unik saat sedang mengerjakan naskah film paling ditunggu para penggemar fiksi ilmiah itu.

Dikutip dari Daily Telegraph, Abrams pun meluapkan hal-hal yang dianggapnya terlalu berlebihan. Ia pun merasa seolah sedang berada di dalam penjara yang sangat gelap karena ulah segelintir staff film.

"Apa kamu bercanda? Ya Tuhan. Kantor saya... Saya mengerjakan naskah Star Wars hari ini dan orang-orang di kantor saya itu menutup semua jendela dengan kertas hitam. Saya rasa mereka ingin memastikan tidak ada satu pun bisa melihat apa yang sedang saya lakukan.... Rasanya agak ekstrim," ungkapnya.

Selain itu, Abrams juga mengomentari bahwa film Star Wars memberinya suatu nuansa tersendiri ketimbang kedua film Star Trek yang pernah digarapnya.

"Star Wars adalah, dalam segala hal, sangat berbeda (dari Star Trek). Film ini selalu lebih terbuka, dunianya melibatkan fans lebih dari saya sendiri, jadi saya yakin akan ada semacam kompromi. Namun terasa bagi saya seperti ada sebuah kemurnian dalam tidak mengetahui setiap hal kecil," tukasnya lagi.

Star Wars: Episode VII selaku sekuel resmi film bernuansa fiksi ilmiah itu, direncanakan tayang perdana pada 18 Desember 2015 mendatang. Sehingga, fans pun dituntut bersabar dalam menunggu tayangnya petualangan seru para kaum Jedi.(Rul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya