Momen Iduladha, Risma Ingatkan Pentingnya Peduli kepada Masyarakat Miskin

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama keluarga dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melaksanakan ibadah Salat Iduladha 1440 H di Balai Kota Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Agu 2019, 13:10 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2019, 13:10 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan hewan kurban saat perayaan Iduladha 2019 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) bersama keluarga dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melaksanakan ibadah Salat Iduladha 1440 H yang diikuti oleh ribuan umat muslim di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Minggu (11/8/2019).

Usai menjalankan Salat Iduladha, Tri Rismaharini yang tengah bersama anak dan menantu, kemudian bergeser menuju tempat penyerahan hewan kurban. Dalam kesempatan itu, ia berpesan, peduli dengan orang miskin itu sangat diperlukan, karena sebagian harta yang dimiliki adalah hak milik mereka. Untuk itu, jika terus berbagi tidak akan terjadi kesenjangan sosial terlalu jauh.

"Mari kita bersama-sama untuk peduli, karena ini impact nya sangat luar biasa. Ini salah satu cara agar menciptakan kota yang aman," kata Risma.

Ia menceritakan, saat ibadah haji, jemaah dilarang membunuh hewan apapun. Dia menuturkan, ini karena kehendak Tuhan yang menciptakan perbedaan. Ada hewan, tumbuhan dan manusia.

"Allah ingin kita menjadi manusia yang bijak dengan menghargai perbedaan itu dan tidak menyakiti siapapun. Itu yang harus kita renungkan bersama," pesannya.

Di momen Lebaran ini, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengimbau kepada semua warga yang menyembelih hewan kurban, agar menjaga kebersihan daging hewan tersebut serta lingkungan. "Jangan sampai ada yang sakit karena kurang higienis, jadi mari dibersihkan kotorannya dan jangan dibuang di sungai," ujar dia. 

Ia berharap warga Kota Surabaya tidak menggunakan sampah plastik. Oleh karena itu, Tri Rismaharini sudah menyiapkan daun-daun untuk dibagikan ke tempat penyembelihan hewan kurban. "Saya sudah menyiapkan daun-daun di kediaman, untuk dibagikan ke tempat-tempat kurban," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Supomo mengatakan, Pemkot Surabaya menyerahkan hewan kurban sebanyak 16 ekor sapi dan 44 ekor kambing pada 2019. "Dari 16 sapi tersebut enam di antaranya diberikan warga eks lokalisasi dolly. Untuk sisanya kami akan sebarkan ke masjid-masjid Surabaya," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Risma Imbau Warga Surabaya Tak Sembarangan Buang Limbah Hewan Kurban

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi laboratorium budidaya tanaman anggrek di Surabaya, Jawa Timur (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) mengimbau kepada warga Surabaya yang merayakan Idul Adha supaya menjaga kebersihan saat penyembelihan hewan kurban hingga pembuangannya.

Diharapkan limbah hewan kurban jangan dibuang sembarangan. Risma juga ajak seluruh panitia kurban tidak menggunakan kantong plastik. "Tetap bersih dan higienis ya. Jangan membuang limbah hewan kurban sembarangan. Jangan pakai kantong plastik. Tadi saya ngumpulkan daun untuk dibagikan ke panitia kurban,” ujar Risma, dikutip dari suarasurabaya.net, Minggu, 11 Agustus 2019.

Momen Idul Adha ini, Risma juga berpesan supaya warga saling peduli pada sesama. Risma menuturkan, saat khotbah Idul Adha disampaikan kalau sebenarnya tidak perlu lagi ada kemiskinan kalau orang yang mampu mau peduli pada orang lain.

“Bahwa ada sebagian harga kita adalah hak orang-orang miskin. Mari bersama-sama peduli pada orang lain. Karena dampaknya luar biasa, kalau kesenjangan tidak terlalu jauh maka keamanan terjaga dan usaha-usaha bisa berkembang dengan baik,” tutur Risma.

Risma menuturkan, Idul Adha harus menjadi pembelajaran bersama untuk menjaga persatuan dan menghargai perbedaan.

"Di ibadah haji kita diajari menahan hawa nafsu. Termasuk tidak boleh membunuh binatang. Binatang saja tidak boleh dibunuh, kenapa harus tega membunuh sesama manusia. Allah menciptakan kita berbeda-beda karena ingin umat manusia menjadi lebih bijak untuk menghargai perbedaan," ujar dia. 

Saat ditanya berapa berat sapi yang dikurbankan, Risma menjawab tidak baik kalau kurban itu ditunjukkan berat dan ukurannya. Sapi yang dikurbankan Risma dan pejabat Pemkot Surabaya sebagian diserahkan kepada ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah Surabaya untuk dibagikan kepada orang-orang yang berhak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya