Liputan6.com, Jakarta - Karjono (50), salah satu korban selamat dari insiden kebakaran kapal motor (KM) Santika Nusantara atau KM Santika Nusantara, nampak duduk sendirian di ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat, 23 Agustus 2019.
Warga Pekanbaru, Riau ini sempat mengapung selama 11 jam di tengah laut, yang akhirnya ketemu dan dievakuasi oleh awak kapal peti kemas. Bapak ini menceritakan kisahnya, sebelum dan sesudah peristiwa kebakaran KM Santika Nusantara.
Dia bersama tiga temannya hendak berangkat menuju Balikpapan, karena mendapatkan pekerjaan. "Kami memang niatkan berangkat bersama - sama," tutur dia.
Advertisement
Artikel cerita Karjono korban KM Santika Nusantara, mengapung 11 jam di laut menyedot perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut tiga artikel terpopuler yang dirangkum pada Minggu (24/8/2019):
1.Cerita Karjono Korban KM Santika Nusantara, Mengapung 11 Jam di Laut
 Karjono (50), salah satu korban selamat dari insiden kebakaran kapal motor (KM) Santika Nusantara atau KM Santika Nusantara, nampak duduk sendirian di ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat, 23 Agustus 2019.
Warga Pekanbaru, Riau ini sempat mengapung selama 11 jam di tengah laut, yang akhirnya ketemu dan dievakuasi oleh awak kapal peti kemas. Bapak ini menceritakan kisahnya, sebelum dan sesudah peristiwa kebakaran KM Santika Nusantara.
Dia bersama tiga temannya hendak berangkat menuju Balikpapan, karena mendapatkan pekerjaan. "Kami memang niatkan berangkat bersama - sama," tutur dia.
Berita selengkapnya baca di sini
2.Ini Fakta-Fakta Menarik Tradisi Ceprotan Khas Kabupaten Pacitan
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keanekaragamaan dengan berbagai tradisinya. Salah satunya Jawa Timur menyimpan berbagai macam tradisi unik.Â
Tradisi di Jawa Timur masih sering dijalankan, seperti tradisi Ceprotan khas Kabupaten Pacitan. Tradisi Ceprotan merupakan ritual khusus masyarakat Desa Sekar Kecamatan Donorejo yang selalu dilaksanakan setahun sekali dengan perhitungan kalender Jawa pada bulan Dzulqaidah (Longkang), tepat hari Senin Kliwon.
Tradisi Ceprotan memiliki tujuan sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas segala yang telah dilimpahkan. Acara tradisi ini dimulai sejak pagi hari dengan diiringi tari-tarian.
Berita selengkapnya baca di sini
3.Cerita Keluarga Korban KM Santika Nusantara, Cemas Tunggu Kabar
 Salah satu keluarga korban insiden kebakaran KM Santika Nusantara, Muspa nampak cemas menunggu kabar baik dari kakaknya Hadi Maspandi (45) dan keponakannya Alvian Hadi (18), yang menjadi korban kapal tersebut.Â
"Saya belum melihat kakak dan keponakan saya itu," tuturnya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat petang, 23 Agustus 2019.
Muspa mengaku jika kakak dan keponakannya itu berprofesi sebagai sopir dan kernet untuk dump truk. "Setiap harinya memang menggunakan KM Santika Nusantara ini untuk ke Balikpapan," kata dia.