Surabaya Terapkan Program Penanaman Pohon Berjarak hingga 2 Meter, Mengapa?

Sebenarnya sesuai aturan, penanaman pohon lindung harusnya berjarak 5 meter, tapi di Surabaya ini perlakuannya khusus.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2019, 23:00 WIB
(Foto: Instagram @Surabaya)
Pohon Tabebuya di Surabaya, Jawa Timur (Foto:Instagram @Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) menjalankan program penanaman pohon di Surabaya, Jawa Timur, yang berjarak sangat rapat, yaitu antara 1,5 meter hingga 2 meter.

Sebenarnya sesuai aturan, penanaman pohon lindung harusnya berjarak 5 meter, tapi di Surabaya ini perlakuannya khusus. Hal itu disampaikan Kabid penerangan jalan umum (PJU) dan ruang terbuka hijau (RTH) Dinas KRTH Kota Surabaya, Hendri Setianto, di Surabaya.

"Untuk di Surabaya ini menanam pohonya dari sudah besar sehingga tidak ada akar tunjang, melainkan akar serabut. Tidak ditanam dari biji, kalau dari biji akar tunjangnya bisa ke bawah lebih kuat," ujar dia seperti melansir Antara, Rabu (28/8/2019).

Sebenarnya, lanjut dia, penanaman pohon di Surabaya ini untuk memperkuat dari terjangan angin. Artinya penanaman agak dirapatkan 1,5 sampai 2 meter agar akar tanaman saling berhimpitan, merekat dan merangkul.

Selain itu, kata dia, program ini sebagai penghijauan di Surabaya karena lalu lintas di Surabaya cukup padat sehingga perlu keseimbangan lingkungan. Untuk itu, perlu adanya daun pohon yang banyak untuk mengurangi tingkat polusi pencemaran udara.

"Juga bisa menurunkan suhu udara dan menyimpan air tanah. Jadi air hujan tidak bisa langsung lari ke saluran dengan adanya tanaman. Kalau banyak tanaman air bisa disimpan di akar. Paling tidak tanah di Surabaya jadi lebih dingin," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Suhu Udara di Surabaya Turun

(Foto: Instagram @Surabaya)
Pohon Tabebuya di Surabaya, Jawa Timur (Foto:Instagram @Surabaya)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) sebelumnya menyatakan suhu udara di Kota Pahlawan mengalami penurunan 2 derajat Celcius dari rata-rata di kisaran 30-31 derajat celcius pada awal 2010 menjadi 28-29 derajat Celcius pada saat ini.

"RTH ini terus ditambah, sampai suatu saat nanti, suhu Surabaya bisa mencapai 22 derajat Celcius," ujar dia.

Menurut dia, hal ini dikarenakan pihaknya terus menambah ruang terbuka hijau di Kota Surabaya hingga mencapai 30 persen untuk publik. Bagi dia, target itu sangat realistis mengingat Pemkot Surabaya terus memanfaatkan lahan-lahan kosong dan sepadan sungai untuk dijadikan taman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya