Harga Cabai Bakal Stabil hingga Akhir 2019

Harga cabai stabil di Jawa Timur juga akan didukung pasokan dari luar Jawa Timur seperti Bima dan Mataram yang menambah stok cabai

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Agu 2019, 16:20 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2019, 16:20 WIB
Harga-Cabai-dan-Bawang
Pedagang menata cabai untuk di jual di Pasar di Jakarta, Senin (20/2). Kementan tidak akan mengambil langkah untuk mengimpor cabe dan bawang. Walau pun saat ini, harga cabe dan bawang mengalami keniakan. (Liputan6.com/Angga Yunair)

Liputan6.com, Jakarta - Harga cabai di beberapa wilayah Jawa Timur diperkirakan stabil hingga akhir tahun. Ini karena sejumlah wilayah sentra cabai memasuki panen pada Agustus 2019.

"Harga cabai sekarang ini mengalami penurunan, hal ini karena sentra wilayah cabai di Jawa Timur seperti Kabupaten Jember, Kediri, Blitar, Malang, Tulungangung, Probolinggo, Banyuwangi dan Nganjuk mulai memasuki panen raya,” tutur Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo, seperti melansir Antara, ditulis Sabtu (31/8/2019).

Harga cabai stabil juga akan didukung pasokan dari luar Jawa Timur seperti Bima dan Mataram yang menambah stok cabai sehingga harga cabai akan turun dibandingkan sebelumnya.

Oleh karena itu, menurut dia, ke depan khusus September dan Oktober diperkirakan tetap stabil karena beberapa sentra wilayah cabai di Jawa Timur juga ada yang baru memasuki musim panen sehingga bisa menjamin stok hingga akhir tahun.

"Dengan terjaminnya stok cabai sampai beberapa bulan ke depan dapat dipastikan harga cabai di pasaran akan stabil," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Hadapi Natal dan Tahun Baru

20161003-Pasar Tebet-Jakarta- Angga Yuniar
Pedagang merapikan barang dagangannya di Tebet, Jakarta, Senin (3/10). Secara umum, bahan makanan deflasi tapi ada kenaikan cabai merah sehingga peranannya mengalami inflasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Terkait ada Natal dan Tahun Baru, ia menuturkan diharapkan juga tetap stabil dengan upaya pemerintah, swasta dan masyarakat. “Pemerintah mempunyai peranan utama sebagai fasilitator, legalitas dan kebijakan pengembangan cabai,” ujar dia.

Sedangkan swasta, ia mengharapkan dapat membantu mengurangi stok cabai yang berlebihan dengan menjadikan olahan cabai kering yang bisa digunakan sebagai pengganti cabai pada saat stok cabai menurun, dan masyarakat sebagai eksekutor produsen, penjual dan pengguna cabai secara langsung.

Sebelumnya, berdasarkan data di beberapa pasar, cabai rawit yang sebelumnya Rp 78.000 per kg kini Rp 75.000 per kg, cabai merah besar keriting saat ini Rp 56.000 per kg dari sebelumnya Rp 62.000/kg, dan cabai merah besar biasa turun dari Rp 51.000 per kg menjadi Rp 42.000 per kg.

Untuk harga cabai merah keriting dan merah biasa, ia menuturkan di sentra cabai wilayah Pare, Kediri juga cenderung terus menurunn, dan sesuai data distributor di sentra Kepung Pare dan Plosoklaten, Kediri untuk cabai besar varietas gada saat ini Rp 22.000/g turun Rp 4.000/kg yang sebelumnya Rp 26.000/kg.

Kemudian cabai merah besar varietas imola Rp 24.000/kg atau turun Rp 4.000/kg menjadi Rp 20.000/kg, cabai merah besar keriting rata-rata masih tetap Rp 44.000/kg.

Sedangkan cabai rawit merah kecil varietas pusakan brengolo Rp 67.000/kg, cabai rawit varitas manu prentul dijual dengan harga Rp 64.000/kg serta cabai varietas kencana rata-rata dijual Rp 64.000/kg.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya