Mengenal 4 Tari Tradisional Khas Malang, Jawa Timur

Empat kesenian tari khas Malang Jawa Timur yang jadi kekayaan daerah.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 15 Okt 2019, 14:20 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2019, 14:20 WIB
4 Tari Tradisional Khas Malang, Jawa Timur
Tari Topeng Malangan (Sumber: malangkota.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Seperti dengan provinsi lain di Indonesia, Jawa Timur juga kaya akan produk budaya berupa kesenian. Salah satu kesenian daerah yang paling banyak diminati adalah seni tari, baik tari tradisional maupun tari kreasi baru.

Tarian merupakan seni yang menggunakan tubuh secara berirama. Seni ini biasanya dilakukan di tempat dan waktu dengan tujuan tertentu. Tarian yang berasal dari Jawa Timur memang banyak macamnya. Salah satu daerah yang kaya akan seni tari adalah Kota Malang, Jawa Timur.

Tidak hanya memiliki berbagai tempat wisata alam yang melimpah. Pesona keindahan ragam corak kesenian yang dimiliki Kota Malang sangat sayang untuk dilewatkan. Seperti seni tari yang dimilki kota berjulukan kota apel ini.

Penasaran seperti apa seni tari khas Malang Jawa timur? Berikut 4 tari tradisional Malang Jawa Timur yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (15/10/2019).

1. Tari Beskalan

Tari Beskalan
Tari Beskalan (Sumber: malangkab.go.id)

Tari Beskalan merupakan salah satu kesenian khas Malang, Jawa Timur. Tari tradisional ini awalnya difungsikan sebagai tarian ritual atau tari upacara. Tari Beskalan biasanya diadakan pada saat ritual yang berkaitan dengan ritus tanah atau kesuburan tanah.

Namun seiring berjalannya waktu, kini menjadi tari penyambutan. Tari Beskalan ditarikan dengan mengusung gerakan yang lincah, dinamis dan feminim sebagai gambaran atau pencitraan tarian seorang perempuan. Uniknya, di masa lalu tari ini dibawakan oleh laki-laki berkostum perempuan. Beskalan lahir seiring pesatnya perkembangan Ludruk sekitar 1930an.

Pertunjukan tari beskalan diiringi dengan alunan musik tradisional. Pada awalnya iringan musik hanya menggunakan alat musik sederhana seperti kendang, jidor dan lainnya. Namun kini, kamu akan lebih sering menemui Tari Beskalan yang diiringi dengan alunan musik gamelan jawa laras slendro yang menjadi ciri khas gamelan Jawa Timur.

2. Tari Topeng Malangan

Tari Topeng Malangan
Tari Topeng Malangan (Sumber: kemdikbud.go.id)

Tari Topeng Malangan atau Wayang Topeng merupakan pertunjukan yang telah ada sejak abad ke delapan. Tarian ini termasuk dari kesenian Jawa Timur yang telah ditetapkan dalam Warisan Budaya Tak Benda Nasional oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Para pemain tari tradisional ini biasanya mengenakan topeng. Secara umum, cerita yang diangkat sebagai konsep tarian adalah cerita Panji. Cerita tersebut merupakan kumpulan cerita yang berasal dari tanah Jawa periode klasik.

Meski begitu, cerita dalam tari topeng juga dikembangkan dengan menceritakan kehidupan sosial dan cerita humor. Topeng Malangan juga memiliki keragaman warna yang unik dan berbeda dengan topeng dari daerah lain. Selain itu, karakteristik topeng malangan diperkuat dengan kombinasi lima warna dasar, yaitu merah, putih, hitam, kuning, dan hijau. Masing-masing warna menyimbolkan keberanian, kesucian, kebijaksanaan, dan kebahagiaan

3. Tari Bedayan Malang

Tari Bedayan merupakan tarian yang bertujuan untuk menyambut kedatangan tamu. Tari tradisional ini sarat dengan makna keterbukaan diri dan kesederhanaan. Hal tersebut menggambarkan sifat dan sikap masyarakat Malang pada umumnya yang terbuka, sederhana dan lugas.

Berdasarkan cerita masyrakat, Tari Bedayan mengusung sebuah legenda tentang pertemuan raja-raja Jawa dengan sang penguasa laut selatan, yakni Nyi Roro Kidul. Tari tradisional ini tersiri dari sembilan penari yang masing-masing memiliki peran tersendiri, namun tetap menyatu dalam kesatuan gerak yang indah.

4. Tari Grebeg Wiratama

Tari Grebek Wiratama merupakan salah satu tari tradisional khas Malang. Tarian ini menggambarkan jiwa keperwiraan prajurit yang akan berangkat menuju peperangan. Maka gerakan yang ditampilkan sangat maskulin dan tegas. Selain itu, tarian ini juga menggambarkan sisi humoris yang menjadi bagian dari sifat manusia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya