Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengumumkan formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau formasi CPNS 2019 pada Senin (11/11/2019).
Penerimaan CPNS 2019 ini berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 810/5096/204/2019 pada 11 November 2019 tentang penetapan kebutuhan pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2019.
Mengutip keterangan tertulis, formasi jabatan yang dibutuhkan sebanyak 1.817. Jumlah alokasi formasi dengan rincian tenaga guru sebanyak 1.133, tenaga kesehatan sebanyak 322 dan tenaga teknis 362.
Advertisement
Baca Juga
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan, jumlah formasi umum sebanyak 1.745.Sedangkan formasi khusus sebanyak 72 yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas dan peraih predikat cumlaude masing-masing 36 formasi.
Khofifah mengatakan, peluang menjadi aparat PNS di provinsi setempat merupakan kesempatan untuk membangun Jatim maju dan unggul lebih cepat. Rekrutmen CPNS, kata dia, dilakukan terbuka sehingga semua orang memiliki kesempatan sama.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga meminta masyarakat memastikan informasi yang diterima dari kanal resmi milik pemerintah, semisal yang website bisa diidentifikasi dengan domain yang digunakan yakni go.id atau lewat media sosial resmi.
"Tapi pastikan juga akun tersebut telah terverifikasi sebagai akun resmi milik pemerintah. Khusus Jawa Timur pantau terus laman milik BKD di laman http://bkd.jatimprov.go.id,” kata dia.
Khofifah menuturkan, pendaftaran lowongan CPNS dilakukan secara daring dengan mengakses alamat laman Panitia Seleksi Nasional Pengadaan CPNS (Panselnas) http://sscasn.bkn.go.id.
"Para pelamar CPNS Pemprov Jatim harus menyiapkan dengan baik seluruh berkas yang dibutuhkan sebelum mendaftar," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut, mengutip Antara.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tes Dilaksanakan Februari 2020
Pelaksanaan tes CPNS, lanjut dia, menggunakan sistem computer assisted test (CAT) dan diperkirakan dilaksanakan pada Februari 2020.
Penggunaan sistem CAT ini memungkinkan peserta langsung mengetahui hasil yang diperolehnya secara langsung setelah ujian selesai.
"Sistem ini meminimalisasi segala praktik kecurangan karena seleksi dilakukan secara transparan,” kata dia.
Khofifah juga berkomitmen, ikut mengawal proses seleksi CPNS dan mampu menghasilkan ASN yang memiliki kualitas, kompetensi serta integritas tinggi demi memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh masyarakat di Jatim.
Advertisement