Yuk Jelajahi Wisata Petik Sayur di Gresik

Selain wisata gunung kapur, Gresik, Jawa Timur juga punya wisata alam petik sayur. Ingin tahu di mana saja?

oleh Liputan Enam diperbarui 03 Des 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2019, 06:00 WIB
Petani Kangkung
Petani memetik sayur ketika panen Kangkung di lahan garapan Banjir Kanal Timur, Cakung, Jakarta, Rabu (15/5/2019). Meski memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan lahan produktif, namun dengan kondisi cuaca tak menentu seperti ini kadang petani mengalami rugi. (merdeka.com/Imam Buhori)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gresik, Jawa Timur dikenal sebagai salah satu kota industri. Meski demikian, daerah ini juga menawarkan wisata menarik untuk para wisatawan. Kota dikenal sebagai kota santri ini memiliki wisata alam, religi, budaya, kuliner dan buatan.

Jadi Anda memiliki sejumlah pilihan berwisata bila sedang berada di Gresik. Namun, bila Anda ingin wisata tak hanya sekadar mengunjungi tempat wisata, konsep wisata edukasi juga dapat menjadi pilihan. Apalagi bagi Anda yang berlibur bersama anak. Jadi sambil berwisata dan belajar.

Salah satunya dengan wisata edukasi agro. Di Gresik, ada sejumlah tempat wisata menawarkan konsep belajar bercocok tanam dan memetik sayuran. Ingin tahu di mana saja? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari berbagai sumber, Selasa (3/12/2019):

1.Wisata Edukasi Agro Tegal Seruwan

Wisata Edukasi Agro Tegal Seruwan adalah salah satu tempat wisata untuk belajar bercocok tanam dan memetik sayur. Di tempat wisata yang buka pada Oktober 2016, pengunjung bisa belajar bercocok tanam sayuran seperti bayam, kangkung, dan cabai.

Kawasan wisata edukasi seluas satu hektare di Dusun Grogol, Desa Masangan Kecamatan Bungah, Gresik ini disulap menjadi wisata edukasi ramah anak.

Biasanya, yang mengunjungi Agro Tegal Seruwan ini adalah anak-anak TK dan SD. Mereka akan diajarkan bagaimana cara bercocok tanam sejak dini. Dari mulai mengolah tanah, mencangkul, menyiram tanaman, member pupuk, hingga memanen.

Tak hanya bercocok tanam, di tempat Wisata Edukasi Agro Tegal Seruwan ini juga menyediakan outbond untuk anak-anak. Pengunjung juga dapat memberi makan kelinci dan kambing yang ada di tempat tersebut.

Mengutip dari instagram @gresiktourism, rata-rata pengunjung yang datang sebagian besar dari Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (SD) yang diajari mengolah tanah, mencangkul, menyiram, memberi pupu dan juga memanen sayuran.

Para pengunjung juga bisa memberi makan kelinci dan kambing serta bermain outbond di sini. Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Harga tiket yang dikenakan sekitar Rp 25 ribu-Rp 35 ribu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kebun Percobaan Pusat Riset PT Petrokimia Gresik

Petani Kangkung
Petani memetik sayur ketika panen Kangkung di lahan garapan Banjir Kanal Timur, Cakung, Jakarta, Rabu (15/5/2019). Meski memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan lahan produktif, namun dengan kondisi cuaca tak menentu seperti ini kadang petani mengalami rugi. (merdeka.com/Imam Buhori)

2.Kebun Percobaan Pusat Riset PT Petrokimia Gresik

Awalnya, kebun ini hanya untuk  percobaan dari beberapa riset yang dilakukan Petrokimia Gresik, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang Terletak di Jl. Noto Prayitno No.19, Karangturi, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Pada 2016, buncop ini dibuka untuk umum sebagai tempat wisata petik buah dan sayur. Buah dan sayur yang ada di buncop ini di antaranya adalah melon, bayam merah, bayam hijau, sawi, kangkung, dan selada.

Selain itu, di buncop ini terdapat pelatihan hidroponik dan komposting gratis bagi pengunjung. Dikutip dari antaranews.com, Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Departemen Humas Petrokimia, Widodo Heru Supriyono mengatakan, kedua kegiatan ini menggabungkan konsep wisata edukasi serta wisata agro atau hiburan bagi warga Gresik dan sekitarnya. 

Selain wisata petik buah dan sayuran, pengunjung juga bisa melihat berbagai fasilitas riset, di antaranya ada tempat penggemukan sapi, kolam untuk pemijahan ikan, penangkaran rusa, tanaman hias, rumah kaca, lahan uji coba tanaman, serta tempat penjualan produk dan konsultasi pertanian Pertromart. Luas tanah yang digunakan untuk penelitian tersebut adalah 5 hektare.

 

 

(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya