Berkah Hari Ibu, 183 Nelayan Gresik Dapat Uang Asuransi Perikanan

Pemerintah Provinsi Gresik Jawa Timur memberi sejumlah uang kepada nelayan kecil yang mengalami gagal panen.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Des 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2019, 16:00 WIB
Santunan Nelayan Gresik
Santunan Nelayan Gresik

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim menyerahkan, asuransi bagi 183 orang nelayan kecil atau pembudidaya ikan skala kecil dari Kementerian kelautan Perikanan RI.

Hal ini dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-91 pada 2019 yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Gresik, Jawa Timur pada Senin, (23/12/2019).

Secara simbolis, penyerahan asuransi diterima oleh para ibu staf Dinas Perikanan Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang selanjutnya bakal diteruskan kepada para nelayan.

Sebelum pelaksanaan upacara, Wabup Qosim melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi mengatakan, asuransi ini hanya sebagian ganti rugi atas kegagalan panen para nelayan kecil. Jumlahnya juga tidak banyak, hanya Rp 549 juta yang dibagi kepada 183 nelayan, masing-masing kepala mendapatkan Rp 3 juta.

"Padahal yang diajukan oleh Dinas Perikanan Gresik sebanyak 500 orang, tapi yang direalisasi hanya 183 orang. Semoga uang asuransi ini bisa meringankan kerugian para nelayan dan mereka bisa beraktivitas kembali sebagai pembudidaya ikan di Gresik," ujar Reza Pahlevi.

Perlu ditegaskan di sini, para nelayan tersebut tidak pernah ditarik bayar asuransi. Para nelayan tersebut diajukan oleh Pemkab Gresik melalui Dinas Perikanan Gresik ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dari 183 nelayan tersebut, 73 orang dari Kecamatan Cerme, 44 orang dari Kecamatan Manyar, 12 orang dari kecamatan Kebomas, 4 orang dari Sidayu, 35 orang dari Dukun dan 15 orang dari Ujungpangkah.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Petugas Upacara Perempuan

Wabup Qosim yang menjadi Inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Qosim menyampaikan, upacara Peringatan Hari Ibu mengingatkan tentang perjuangan kaum perempuan Indonesia yang telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya, dengan kaum laki-laki.

"Mengingat keduanya merupakan sumber daya manusia yang sama-sama berpotensi dan turut menentukan keberhasilan pembangunan." kata Qosim.

Masih menurut wabup Qosim, perempuan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa mereka akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya, serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan (agent of change).

"Maka dari itu, kita mulai pada saat ini untuk petugas upacara adalah kaum Ibu. Hal ini sesuai dengan tema utama yang diangkat dalam Peringatan Hari Ibu tahun ini yaitu, Perempuan Berdaya Indonesia Maju." Tandas Qosim dihadapan para ibu seluruh peserta upacara.

Peserta upacara adalah para ibu dari berbagai organisasi wanita di Gresik. Sementara seluruh anggota Forkopimda duduk dikursi undangan VIP yang telah disediakan panitia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya