Jaringan Narkoba Madura-Malaysia Ditangkap di Surabaya

Puluhan kilogram sabu-sabu yang diamankan Polrestabes Surabaya setelah meringkus seorang pengedar asaln Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Feb 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2020, 12:30 WIB
Dirut BPR Rokan Hulu Simpan Narkoba di Tumpukan Batu Pekarangan Rumah
Sabu-sabu. Ilustrasi: Dwiangga Perwira/Kriminologi.id

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengamankan puluhan kilogram narkotika dan obat/bahan berbahaya (narkoba) jenis sabu-sabu setelah meringkus seorang pengedar.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Memo Ardian menginformasikan bahwa pada Jumat pagi jajarannya membekuk seorang pengedar narkoba berinisial Ac, warga Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur.

"Kami tangkap tadi pagi (Jumat-red) di kawasan Jambangan Surabaya," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat, 14 Februari 2020, dilansir dari Antara.

Dari penangkapan pengedar narkoba tersebut, polisi kemudian menggeledah rumah kosnya di Surabaya dan menemukan barang bukti sebanyak 12 kilogram sabu-sabu.

Tidak berhenti di situ, polisi melanjutkan penggeledahan di rumah asalnya di Desa Jambu, Kecamatan Burneh, Bangkalan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Jaringan Madura-Malaysia

Tiga Perwira Reserse Narkoba Tersandung Sabu Sebelum AKBP Hartono
Sabu-sabu. Ilustrasi: Dwiangga Perwira/Kriminologi.id

AKBP Memo Ardian mengungkapkan, dalam penggeledahan yang turut dibantu aparat dari Kepolisian Resor Bangkalan itu, polisi menemukan banyak barang bukti lainnya, yaitu sabu-sabu seberat 13 kilogram.

Dengan begitu total barang bukti sabu-sabu yang disita polisi dari pengedar narkoba berinisial Ac seberat 25 kilogram.

"Selain itu, dari pelaku Ac kami juga menyita barang bukti narkoba berupa pil ekstasi sebanyak 10 ribu butir," katanya.

Polisi menduga pelaku Ac adalah pengedar dari sindikat narkoba jaringan Malaysia-Madura. "Kami masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku lain dari komplotan ini," ucap AKBP Memo.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya