Liputan6.com, Jakarta - Prof Mohammad Nasih kembali menjadi Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk periode 2020-2025. Ia terpilih secara aklamasi pada rapat pleno Majelis Wali Amanat (MWA) yang digelar secara daring, Selasa, (31/3/2020).
Pemilihan rektor periode 2020-2025 yang dilakukan secara daring dipimpin Ketua MWA Unair M Hatta Ali yang juga menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung dan dihadiri Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Dra. Dyah Ismayanti. Ketua Senat Akademik Unair Prof Djoko Santoso menuturkan, rapat penentuan itu dilakukan secara daring mengingat kondisi darurat COVID-19.
"Alhamdulillah, kami menyampaikan selamat atas amanah yang diberikan oleh Majelis Wali Amanah Unair secara aklamasi kepada Prof Mohammad Nasih sebagai rektor periode 2020-2025 pada 11.25 WIB hari ini (pemilihan secara teleconference)," tutur dia, seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Atas penetapan tersebut, Prof Djoko berharap rektor terpilih mampu membawa Unair sebagai perguruan tinggi yang terkemuka dan berkontribusi pada level lokal, regional, nasional, dan global. Serta kesejahteraan semua stakeholder (internal dan eksternal) semakin meningkat.
"Semoga dalam menjalankan amanah pada periode kedua ini senantiasa diberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan oleh Allah SWT dalam menyinergikan semua stakeholder yang ada," kata Prof Djoko.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ada Nilai Musyawarah dan Mufakat
Anggota Senat Akademik Unair Dr Ahmad Rizki Sridadi menyatakan. terpilihnya Prof Nasih secara aklamasi mengindikasikan adanya nilai musyawarah yang mufakat ditunjukkan oleh para anggota MWA, khususnya dalam penetapan rektor Unair untuk lima tahun mendatang.
"Tentu, dengan ini maka pelaksanaan secara aklamasi ini mencerminkan adanya nilai musyawarah dan mufakat yang kemudian berhasil diwujudkan dalam rapat pleno pemilihan rektor oleh para anggota MWA Unair," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, salah satu calon Rektor Unair Prof Bambang Sektiari Lukiswanto menyebut hasil itu merupakan yang terbaik. Mengingat, penetapan hasil rapat pleno oleh para anggota MWA dilakukan secara demokrasi.
"Saya rasa ini adalah hasil yang terbaik. Mengingat melalui proses-proses demokrasi, terdapat musyawarah dan mufakat di dalamnya," katanya.
Atas hasil itu, Prof Bambang menilai akselarasi menuju visi dan misi Unair bisa dilakukan secara bersama-sama dengan lebih meningkat. "Artinya, Prof Nasih bisa melanjutkan program-program lima tahun sebelumnya yang menunjukkan hasil positif," ucapnya.
Advertisement