182 Pendaftar Kartu Prakerja Minta Pendampingan di Posko Layanan

Pendaftaran program kartu prakerja tidak harus di posko, mendaftar itu bisa dilakukan melalui www.prakerja.go.id.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 14 Apr 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 06:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Senin (13/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengatakan, 56 titik layanan terpadu satu atap, LTSA PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang biasanya untuk pekerja migran, layanan terpadu satu atap ini mulai hari ini dipakai untuk melakukan pendampingan bagi siapa saja yang berminat untuk mengikuti format kartu prakerja. 

"Informasi dari kepala dinas tenaga kerja hari ini ada 182 pendaftar yang minta dilakukan pendampingan di LTSA," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam, 13 April 2020.

"Dan ada dua call center, sampai dengan sekitar pukul 17.00 WIB tadi, ada 89, mereka yang melakukan konfirmasi melalui call center," ia menambahkan. 

Khofifah menegaskan, ini baru tahap pertama dari kemungkinan sekitar 5 juta kartu prakerja. "Mungkin nanti pak wagub dan pak kadisnaker bisa menambahi pernyataan," ujar Khofifah. 

Disinggung apakah posko tersebut tidak menimbulkan kerumunan orang, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menjawab sebenarnya mendaftar kartu prakerja tidak harus di posko, mendaftar itu bisa dilakukan melalui www.prakerja.go.id.

"Namun kami juga menyadari kalau yang mengalami kesulitan atau kalau yang memiliki kendala - kendala teknis, dinas tenaga kerja dari tingkat provinsi sampai kabupaten maupun kota, menyiapkan diri untuk memberikan bantuan," ucap Emil.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Emil menjelaskan, kalau dilihat dari angka yang berkunjung tadi masih teratur, artinya ini bukan mengundang orang ayo daftar di sini, siapapun kalau bisa mengakses website nya kemungkinan besar tidak akan mau datang. 

"Inilah yang kemudian dibuat dan sangat tersebar, artinya segala unit yang ada di lingkungan pemprov maupun kabupaten diaktivasi untuk bisa mendampingi atau membantu siapa yang membutuhkannya, terutama mereka yang sudah sempat melapor ke disnaker masing - masing," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya