Siap-Siap, Produk UMKM di Madiun akan Diborong Pemkot

Pemkot Madiun Jatim berencana untuk memfasilitasi pembelian produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya yang terdampak pandemi Corona Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 21:00 WIB
Lawan Pandemi Corona, Hari Belanja Brand Lokal Perdana Akan Hadir di Akhir April 2020
Ilustrasi UMKM. (dok. Tokopedia/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Surabaya Pemkot Madiun Jatim berencana untuk memfasilitasi pembelian produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya yang terdampak pandemi Corona Covid-19. Rencana ini masih dalam proses pembahasan dan pematangan tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Madiun urusan logistik.

“Sekarang masih didata, mana saja UMKM yang sanggup termasuk jenis produknya,” ujar Harum Kusumawati, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, dan Usaha Mikro (DPMPTSP KUM) Kota Madiun, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (15/4/2020).

Ia menyebutkan sampai saat ini terdapat 533 UMKM yang menyatakan kesanggupannya. Mereka terdiri dari 164 UMKM yang merupakan produsen sambal pecel, 12 produsen abon, 30 produsen kripik tempe, 26 produsen telur asin, dan 301 produsen aneka jenis jajanan.

"Pembeliannya akan menyesuaikan anggaran karena menggunakan dana yang terkumpul hasil penyisihan penghasilan ASN sesuai edaran dari Pak Wali Kota," ucapnya.

Sementara, untuk UMKM yang bergerak di bidang non-makanan dan minuman, juga sudah kesanggupannya memproduksi alat pelindung diri (APD), seperti masker. Mereka adalah UMKM bidang konveksi.

Pemkot Madiun berharap dengan pemberian fasilitas tersebut, UMKM di Madiun bisa eksis dan bertahan di tengah pandemi Corona Covid-19.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya