Liputan6.com, Surabaya Pemkot Madiun Jatim berencana untuk memfasilitasi pembelian produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya yang terdampak pandemi Corona Covid-19. Rencana ini masih dalam proses pembahasan dan pematangan tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Madiun urusan logistik.
“Sekarang masih didata, mana saja UMKM yang sanggup termasuk jenis produknya,” ujar Harum Kusumawati, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, dan Usaha Mikro (DPMPTSP KUM) Kota Madiun, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (15/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia menyebutkan sampai saat ini terdapat 533 UMKM yang menyatakan kesanggupannya. Mereka terdiri dari 164 UMKM yang merupakan produsen sambal pecel, 12 produsen abon, 30 produsen kripik tempe, 26 produsen telur asin, dan 301 produsen aneka jenis jajanan.
"Pembeliannya akan menyesuaikan anggaran karena menggunakan dana yang terkumpul hasil penyisihan penghasilan ASN sesuai edaran dari Pak Wali Kota," ucapnya.
Sementara, untuk UMKM yang bergerak di bidang non-makanan dan minuman, juga sudah kesanggupannya memproduksi alat pelindung diri (APD), seperti masker. Mereka adalah UMKM bidang konveksi.
Pemkot Madiun berharap dengan pemberian fasilitas tersebut, UMKM di Madiun bisa eksis dan bertahan di tengah pandemi Corona Covid-19.