Khofifah: ODP dan OTG Jadi Positif COVID-19 Cukup Signifikan di Surabaya

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga mengumumkan ada 16 tambahan kasus baru di Surabaya, sehingga total positif Covid-19 berjumlah 244 kasus

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Apr 2020, 22:05 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 22:04 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Rabu (15/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat lebih waspada karena kecenderungan ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan OTG (Orang Tanpa Gejala) menjadi positif COVID-19 sudah cukup signifikan di Surabaya, Jawa Timur.

"Kembali saya ingatkan, tinggal di rumah adalah pilihan paling aman. Kalau keluar rumah pakai masker dan jangan terlalu lama serta jaga jarak aman. Ini bagian upaya menjaga diri kita yang berarti juga ikut menjaga orang lain," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam (15/4/2020). 

Khofifah juga membeberkan, dari 20 orang pada Selasa, 14 April 2020 positif Covid-19, yang meningkat statusnya dari PDP ada 11 orang dan 9 orang dari OTG. Pada Senin, 13 April 2020 ada 30 tambahan positif Covid-19 di Surabaya, yang meningkat dari PDP ada 21 orang, dan 9 orang lainnya dari OTG. 

"Daya tahan tubuhnya bagus sehingga tidak muncul gejala klinis apakah batuk apakah demam apalagi sesak nafas. Secara mandiri mereka minta di swab dan hasilnya positif," lanjutnya.

Selain itu, Khofifah juga mengumumkan ada 16 tambahan kasus baru di Surabaya, sehingga total positif Covid-19 berjumlah 244 kasus. "Kita juga berduka ada satu pasien meninggal di Kota Surabaya," ucap Khofifah. 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Update Corona COVID-19 di Jatim pada 15 April 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Rabu (15/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, dinamika kasus penyebaran Corona COVID-19 terus bertambah di Jawa Timur (Jatim). Selain ada tambahan 25 pasien positif, juga ada penambahan lima pasien sembuh, sehingga total pasien negatif atau sembuh berjumlah 86 orang. 

"Alhamdulillah hari ini ada lima pasien sembuh, dua di Lamongan, dan satu orang di Lumajang, satu di Situbondo dan satu di Surabaya," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam, 15 April 2020

Dari data persebaran COVID-19 di Jatim, terdapat penambahan satu pasien yang meninggal dunia sehingga totalnya menjadi 46 orang atau setara dengan 9,22 persen. 

"Kita juga berduka ada satu pasien meninggal di Kota Surabaya," ujar Khofifah didampingi Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI  R. Wisnoe Prasetja Boedi. 

Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim ada 1.621 orang, dan 977 orang di antarany masih diawasi. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 15.328 orang, dan yang masih dipantau ada 7.855 orang.

"Kami mohon kepada kita semua untuk meningkatkan antisipasi, tetaplah di rumah, dan harus selalu menggunakan masker jika keluar rumah. Cara yang paling ampuh memutua mata rantai covid-19 ini, sesungguhnya dengan berada di rumah," pungkas Khofifah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya