Taman Safari Prigen Dapat Kado Istimewa Tepat pada Hari Gajah Sedunia

Berat lahir anak gajah itu adalah 80 kilogram dengan tinggi 85 centimeter. Dari pemantauan sejak lahir, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan dalam pengasuhan induknya.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2020, 22:59 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2020, 21:47 WIB
Melihat Perawatan Induk dan Bayi Gajah Covid Selama Pandemi di  Taman Safari Indonesia.
Keeper memandikan induk gajah betina bernama Nina dan bayi gajah bernama Covid, yang berusia 1 bulan di Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/5/2020). Bayi Gajah Covid yang lahir pada Selasa (28/4) mendapat perawatan rutin selama pandemi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Taman Safari Prigen Pasuruan, Jawa Timur, menambah koleksi satwa gajah setelah berhasil mengembangbiakan (breeding) satwa gajah Sumatera (elephant maximus sumatranus).

General Manager Taman Safari Prigen, Diaz Yonadie di Pasuruan mengatakan kelahiran gajah Sumatera ini merupakan kado istimewa menyambut World Elephant Day yang diperingati setiap 12 Agustus, Senin.

"Gajah berjenis kelamin betina tersebut lahir pada 14 Juli 2020. Lahir dari indukan betina bernama Sisca dan induk jantan bernama Wahid. Bayi gajah ini masih belum diberi nama seperti satwa-satwa lainnya, sehingga apabila ada yang memberikan usulan nama, kami persilakan," ujar dia, dilansir dari Antara.

Sementara itu, dokter hewan Taman Safari Prigen, drh Nanang Tedjo Laksono mengatakan, proses kelahiran bayi gajah ditangani secara langsung oleh tim medis maupun keeper (perawat satwa).

"Berat lahir anak gajah 80 kilogram dengan tinggi 85 centimeter. Dari pemantauan sejak lahir, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan dalam pengasuhan induknya. Pemberian vitamin kami berikan melalui induknya," katanya.

Saat ini, bayi gajah Sumatera di Taman Safari Prigen tersebut masih dalam perawatan induknya yaitu Sisca dengan dibantu oleh keeper, tim medis dan dokter hewan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Mengandung Selama 18 Hingga 24 Bulan

Gajah Sirkus di Denmark
Gajah sirkus yang sudah pensiun terlihat di lingkungan mereka yang baru di Taman Safari Knuthenborg, Denmark, Sabtu (30/5/2020). Empat gajah itu dibeli pemerintah Denmark tahun lalu setelah dimulainya peraturan yang melindungi hewan liar dari bisnis pertunjukan. (Claus Bech/Ritzau Scanpix/AFP)

Setiap hari, bayi gajah menyusu langsung ke induknya hingga nanti berusia empat tahun. Sejak lahir hingga usia 8 bulan, bayi gajah sedang dalam proses belajar untuk makan.

"Masa kebuntingan gajah Sumatera antara 18 bulan sampai 24 bulan. Gajah betina bisa dikatakan dewasa saat berusia 10 tahun sampai 12 tahun, sedangkan gajah jantan berusia 17 tahun. Saat ini jumlah keseluruhan gajah di Taman Safari Prigen menjadi 20 ekor," kata drh Nanang Tedjo Laksono.

Menurut data, International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah menaikkan ‘kelas’ gajah sumatera sebagai spesies yang kritis atau critically endangered, setelah beberapa waktu sebelumnya spesies ini masuk ke dalam kelas endangered atau terancam.

"Total keseluruhan gajah sumatera di bawah naungan Lembaga Konservasi ada 480 ekor. Sedangkan populasi gajah sumatera liar sekitar 2.000 ekor," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya