Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur kerap kali menyebabkan beberapa kota besar di Indonesia mengalami banjir. Seperti yang terjadi di Kota Metropolitan terbesar kedua, yaitu Surabaya, Jawa Timur, masalah banjir hingga menyebabkan jalanan umum sulit diakses oleh kendaraan bermotor.
Untuk mengatasi masalah tersebut Surabaya memiliki sebuah sistem kolam penampung air yang memiliki fungsi sama dengan waduk yaitu bozem. Bozem dibangun di beberapa wilayah Surabaya dilakukan oleh pemerintah kota berfungsi sebagai salah satu cara untuk mengatasi banjir yang terjadi di Kota Pahlawan.
Advertisement
Baca Juga
Surabaya berada lima meter di atas permukaan laut, sehingga dulu ketika ada air pasang, kerap kali banjir terjadi di beberapa tempat. Bahkan, pada 2005-2006 hampir separuh wilayah Kota Pahlawan terintrusi air laut. Â
Selama memimpin Kota Surabaya, Risma banyak membangun bozem untuk menampung air hujan. Saat ini sudah ada 75 waduk atau bozem yang dibagun di Surabaya.
Bozem memiliki dua fungsi utama, yakni ketika hujan bozem menjadi penampungan air, sehingga kawasan sekitarnya tidak terjadi banjir.Â
Jika dilihat dari bentuknya, bozem merupakan sebuah waduk yang biasanya memiliki luas hingga puluhan hektar yang digunakan untuk menampung limpahan air hujan. Akan tetapi, di Surabaya juga terdapat mini bozem yang dibangun di pinggir-pinggir jalan maupun di perumahan.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bozem Morokrembangan
Bozem Morokrembangan menjadi yang terbesar dengan luas Kemudian, pada saat musim kemarau, bozem berfungsi sebagai sumber air resapan bagi air permukaan dan kebutuhan air bersih di Surabaya.
Bahkan, berfungsi menjaga kualitas air sehingga tidak mengalami permasalahan terutama pada ketersediaan dan kualitas air tanah.Â
Bahkan, intrusi air laut juga berkurang dan hanya terjadi di beberapa tempat yaitu kawasan pinggiran Surabaya saja. Beberapa bozem juga difungsikan sebagai ruang terbuka hijau dan bahkan tempat wisata dan rekreasi.
Hingga 2020, Pemkot Surabaya di bawah Walikota Risma telah memiliki total 75 Bozem dengan luas keseluruhan mencapai 1.446.925 m2 dan dengan total volume 6.008.139 m2.
Selain itu, mencapai 800 ribu meter persegi. Kemudian, Bozem Wonorejo seluas 120 ribu meter persegi. Selanjutnya ada Bozem Kedurus dengan luas 143 ribu meter.
Selain itu ada Bozem Medokan, Bozem seluas 27 hektare yang berada di kawasan Ekowisata Mangrove Medokan Sawah Rungkut ini juga digunakan sebagai tempat wisata.Â
Â
(Ihsan Risniawan-FIS UNY)
Advertisement