Stok Kosong, PMI Surabaya Minta Penyintas COVID-19 Donor Plasma Darah

PMI Surabaya menyatakan mencari pendonor plasma darah yang sesuai standar juga sulit. Meski demikian, pihaknya dorong penyintas COVID-19 donorkan plasma darah.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2020, 22:24 WIB
Diterbitkan 03 Des 2020, 22:24 WIB
20160624-Stok-Darah-Jakarta-IA
Warga mendonorkan darahnya di kantor PMI DKI Jakarta, Jumat (24/6). Meskipun terdapat penurunan, namun stok darah di Ibu Kota relatif aman selama Ramadan dengan jumlah sekitar 800-1.500 kantong perhari. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PMI Cabang Surabaya, Jawa Timur mengharapkan para penyintas COVID-19 di Surabaya dan sekitarnya untuk mendonorkan plasma darah. Hal ini mengingat stok plasma darah di PMI Surabaya kosong.

Di sisi lain permintaan plasma darah di Jawa Timur meningkat. PMI Surabaya mengaku kesulitan mencari para penyintas COVID-19 atau orang sembuh dari COVID-19.

Oleh karena itu, PMI Cabang Surabaya terus sosialisasi dan bekerja sama dengan berbagai instansi untuk mencari donor plasma darah ini.

Donor plasma darah dinilai sangat penting bagi masyarakat terutama yang saat ini dirawat di rumah sakit (RS) karena COVID-19. Di sisi lain, mencari pendonor plasma darah yang sesuai standar juga sulit.

Dari 100 pendonor yang mendaftar plasma darah, hanya 16 orang yang memenuhi persyaratan donor plasma darah.

“Sedangkan produksi kita sangat terbatas, syarat untuk melakukan plasma konvalesen detil sekali, jadi mungkin dari 100 itu yang bisa lolos ndak sampai 10 persen, dan yang peduli untuk setelah sembuh untuk mau mendonorkan plasma konvalesen juga sangat terbatas,” ujar Wakil Ketua 1 PMI Surabaya, Tri Siswanto, seperti dikutip dari tayangan Liputan6, ditulis Kamis, (3/12/2020).

Tri juga mengajak penyintas COVID-19 untuk mendonorkan plasma darahnya. “Kami distribusikan ke warga Surabaya yang sangat membutuhkan,” tutur dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya