Ratusan Nakes di Malang Belum Suntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama

Nakes berhalangan hadir saat suntik vaksin Covid-19 dosis pertama sementara sekarang sedang berjalan penyuntikan dosis kedua

oleh Zainul Arifin diperbarui 14 Feb 2021, 12:12 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2021, 10:44 WIB
Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19
Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19. Kredit: fernando zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Malang - Batas waktu penyelesaian program suntik vaksin Covid-19 dosis pertama di Kota Malang selesai pada Kamis lalu. Namun, belum semua tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjangnya disuntik vaksin tersebut.

Data awal yang diumumkan Pemkot Malang, ada 12.520 orang masuk data sebagai penerima vaksin Covid-19. Data Dinas Kesehatan, sampai batas terakhir vaksinasi dosis pertama pada Kamis, 11 Februari lalu, sudah 11.999 nakes dan tenaga penunjangnya selesai divaksin.

“Itu setara 98,68 persen. Tidak ada yang menolak (nakes yang belum divaksin),” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni, Sabtu, 13 Februari 2021.

Menurutnya, nakes yang belum divaksin itu lebih pada persoalan berhalangan hadir karena ada kegiatan lain. Sehingga mereka sampai batas terakhir vaksinasi dosis pertama belum disuntik vaksin. Kemungkinan diatur ulang jadwalnya agar dapat disusulkan.

“Lebih karena belum dapat hadir saja,” ucap Sri Winarni.

Sementara itu penyuntikan vaksin Covid-19 dosis kedua sudah berjalan sejak dua hari lalu. Vaksinasi untuk nakes dilaksanakan di 16 puskesmas, 23 rumah sakit, dan 43 klinik. Secara keseluruhan, vaksinasi di Kota Malang ditarget rampung sampai akhir Februari ini.

Nakes sendiri masuk prioritas tahap pertama disuntik vaksin Covid-19. Di Kota Malang, selain nakes juga ada 12 tokoh turut menerima vaksinasi. Seperti para pimpinan daerah mulai eksekutif, legislatif, pengadilan dan kejaksaan sampai influencer.

Pendataan Vaksinasi Tahap Dua

Ilustrasi Vaksin Virus Corona COVID-19. (File foto: AFP / John Cairns)
Ilustrasi Vaksin Virus Corona COVID-19. (File foto: AFP / John Cairns)

Selain dikejar target merampungkan vaksinasi tahap pertama, Dinas Kesehatan juga sedang mendata calon penerima vaksin tahap kedua. Meski begitu, belum ada informasi resmi kapan vaksinasi tahap kedua bakal dimulai di Kota Malang.

“Kami menunggu petunjuk dari Pemerintah Provinsi untuk vaksinasi tahap kedua,” kata Sri Winarni.

Untuk informasi awal, ada beberapa kelompok masyarakat yang dapat dimasukkan sebagai penerima vaksinasi. Penerima vaksinasi tahap kedua yakni petugas pelayanan publik seperti pendidik, wakil rakyat, pejabat negara, aparat keamanan, jurnalis dan lainnya.

“Kami ini juga sedang mendata untuk vaksinasi tahap kedua,” ujar Sri Winarni.

Sehari sebelumnya, Polresta Malang Kota dan Kodim 0833 Kota Malang telah mengusulkan jumlah personel mereka untuk suntik vaksin tahap kedua. Polresta mengajukan 200 personel sedangkan Kodim mengajukan 100 personel.

“Untuk kuota vaksin tahap kedua kami menunggu penyelesaian pendataan,” tutur Sri.

Sementara itu, sampai dengan 13 Pebruari 2021 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang ada sebanyak 5.873 kasus. Dari jumlah itu, 515 pasien meninggal dunia, 5.120 pasien sembuh dan 238 pasien masih dirawat.

Lalu ada 5.469 kasus suspek Covid-19 dengan 348 orang dirawat di rumah sakit, 167 orang menjalani isolasi mandiri di rumah, 110 orang meninggal dunia serta 4.844 kasus dinyatakan discarded.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya