Liputan6.com, Surabaya - Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo yakin tidak ada perguruan pencak silat yang memiliki niat jelek dalam mendidik anak didiknya. Dia meyakini semua perguruan silat memiliki tujuan bagus, selaras dengan program Polri yakni Polisi Masyarakat (Polmas).
"Kita semua hidup di Kota Wisata Batu, kalau lingkungannya tidak aman, wisata dan ketenangan masyarakatnya akan terganggu, karena itu mari kita bersinergi bersama-sama menjaga Kota Batu," kata Catur, Selasa (9/3/2021) seperti dikutip dari TimesIndonesia.
Menurutnya, kunci dari persatuan yang utama adalah saling mengenal. Dari situ ada kesepahaman sehingga bersama-sama bisa menjaga keamanan Kota Batu.
Advertisement
Sementara itu Ketua IPSI Kota Batu, Muladi memberikan apresiasi kepada Kapolres Batu yang menyelenggarakan silaturahmi dengan perguruan silat.
"Baru kali ini kami diajak komunikasi, ini merupakan satu langkah baru, terima kasih banyak telah memfasilitasi kami," ujar Muladi.
Hadir dalam silaturahmi Kapolres Batu tersebut, perguruan pencak silat Tapak Suci, Pagar Nusa, PSHT, Merpati Putih, Persinas AD, Perisai Diri, Kera Sakti (IKPSI) dan pengurus IPSI Kota Batu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
2 Mahasiswa UIN Malang Meninggal
Sebelumnya, dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Kota Malang, meninggal setelah mengikuti diklat penerimaan anggota Unit Kegiatan Mahasiswa pencak silat Pagar Nusa.
Kapolres Kota Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan, kegiatan yang dilakukan di kawasan wisata Coban Rais tersebut tanpa izin kepolisian dan kampus.
"Kegiatan ini sedang didalami. Kami sudah cek ke universitas bahwa kegiatan iki tanpa izin dari lembaga. Kami juga periksa 11 orang saksi," tutur Catur, di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (9/3/2021)
Advertisement