Komodo di KBS Dapat Orang Tua Asuh, Siapa Dia?

Pelindo III mendapat penugasan oleh pemerintah untuk membangun pelabuhan di Labuan Bajo, Manggarai Barat yang dikenal dengan wisata alam komodo.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jun 2021, 18:10 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2021, 18:10 WIB
6 Hewan Purba yang Masih Hidup di Indonesia
Komodo diperkirakan telah hidup sejak 40-25 juta tahun yang lalu. Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. (AFP Photo/ Juni Kriswanto)

Liputan6.com, Surabaya - Koleksi satwa komodo di Kebun Binatang Surabaya (KBS) mendapatkan orang tua Asuh yaitu PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III.

Direktur SDM Pelindo III Edi Priyanto menyebutkan, pemilihan komodo sebagai satwa asuh tak lepas dari aspek geografis yang berkaitan dengan perusahaan.

"Habitat komodo ini ada di salah satu area kerja operasional Pelindo III yakni  Nusa Tenggara Timur," ujarnya, Senin (31/5/2021).

Bahkan, lanjut Edi, Pelindo III mendapat penugasan oleh pemerintah untuk membangun pelabuhan di Labuan Bajo, Manggarai Barat yang dikenal dengan wisata alam komodo.

“Kita ketahui juga bahwa komodo adalah satwa purba yang dilindungi, maka sudah menjadi kewajiban kita bersama khususnya Pelindo III selaku BUMN untuk ikut melestarikan keberadaan satwa tersebut,” ucapnya.

Kolaborasi Pelindo III dan Kebun Binatang Surabaya bukan yang pertama dilakukan oleh kedua perusahaan. Sebelumnya, Pelindo III terlibat dalam renovasi wahana akuarium yang ada di Kebun Binatang Surabaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Sejarah Panjang

Dukungan tersebut dilakukan Pelindo III mengingat Kebun Binatang Surabaya memiliki sejarah panjang di Surabaya yang telah beroperasi selama 104 tahun.

“Semoga dukungan Pelindo III untuk menjadi orang tua asuh komodo memberikan manfaat bagi program konservasi satwa yang ada di Kebun Binatang Surabaya khususnya berkaitan dengan operasional seperti penyediaan pakan, monitoring kesehatan, hingga pengembang biakan satwa,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya