Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membuka Posko Bendera Merah Putih sebagai respons atas kesulitan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.
Sandiaga mengatakan, pengibaran bendera putih yang dilakukan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif secara serentak di sejumlah daerah pada beberapa waktu lalu merupakan bentuk aspirasi atas beragam keluhan dan kesulitan yang dialami mereka selama pandemi covid-19.
Baca Juga
Sandiaga mengatakan, pihaknya telah membuka Posko Bendera Putih untuk menebar semangat dan harapan. Benar saja, tidak berselang lama setelah dibuka, Posko Bendera Putih langsung dibanjiri lebih dari 1.700 aduan masyarakat.
Advertisement
"Dan betul memang keluhannya beragam, dan kita sama sekali nggak bisa mengelompokkannya ini tugas ini, ini tugas itu, karena sebetulnya ini tugas bersama," kata Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (30/7/2021)
"Jadi kuncinya itu adalah adaptasi, inovasi dan kolaborasi. Kita harus saling bergandengan tangan agar bisa melewati badai ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Sandiaga meminta para pelaku parekraf tetap bersemangat, harapan harus terus dipupuk untuk bangkit bersama melewati badai pandemi.
Mengutip pesan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Sandiaga mengatakan, langkah terbaik untuk bangkit adalah melakukan hal baik dan menebar harapan. Karena itu, optimisme harus terus disampaikan, karena optimisme kini merupakan komoditas yang semakin langka.
"Obama kan bilang bahwa ternyata harapan itu merupakan satu vitamin yang selalu mampu untuk membangkitkan semangat kita untuk mencari solusi bersama," ungkap Sandiaga.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penyaluran Bantuan
Bersamaan dengan hal tersebut, Sandiaga kini tengah merampungkan penyaluran bantuan pemerintah untuk usaha pariwisata.
Bantuan yang sebelumnya disalurkan dalam konsep dana hibah itu akan diarahkan kepada para pelaku usaha, sehingga usaha tetap dapat bertahan dan mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Mudah-mudahan bisa dipercepat untuk bisa disalurkan kepada para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang benar-benar terdampak. Jadi yang harus digarisbawahi adalah semangat, harapan di tengah tantangan. Saya yakin kalau kita bekerjasama dan bergandengan tangan kita bisa bertahan dan bangkit," kata Mas Menteri.
Advertisement