Liputan6.com, Surabaya - General Manager PLN UID Jawa Timur Adi Priyanto mengungkapkan, penerima stimulus listrik di Jawa Timur pada Juni 2021 sebanyak 4.615.809 pelanggan yang terdiri dari 102.314 pelanggan bisnis, 51 pelanggan industri, 3.534.945 pelanggan rumah tangga daya 450 VA, 978.499 pelanggan rumah tangga daya 900 VA.
"Pemberian stimulus ini sangat tepat terutama saat pembatasan kegiatan seperti ini. Selain memberikan stimulus listrik, PLN juga memastikan keandalan jaringan listrik agar masyarakat merasa nyaman saat harus beraktivitas sepenuhnya di rumah karena PPKM," ujarnya, Rabu (4/8/2021).
Adi mengatakan, stimulus listrik yang diberikan yakni berupa diskon sebesar 50 persen kepada pelanggan dengan daya 450 VA rumah tangga, bisnis dan industri, pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi akan memperoleh diskon sebesar 25 persen.
Advertisement
"Untuk pembayaran tagihan listrik paskabayar maupun pembelian token prabayar yang akan diterima pada saat melakukan pembelian token," ucapnya.
Adi menyampaikan, adapula pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum dengan besaran diskon tarif 50 persen untuk pelanggan sosial, bisnis dan industri daya 1.300 VA ke atas serta pelanggan layanan khusus.
"Selain itu, pembebasan biaya beban atau abonemen juga diberikan sebesar 50 persen untuk pelanggan sosial daya 220 VA, 450 VA dan 900 VA, serta pelanggan bisnis dan industri daya 900 VA," ujarnya.
Adi menegaskan, pihaknya juga mensiagakan personel untuk menjaga keandalan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 dan Produsen Oksigen di Jawa Timur sejak 3 Juli lalu.
"Kami berharap dukungan PLN ini dapat membantu pemulihan ekonomi sekaligus percepatan penanganan pandemi Covid-19," ucapnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Apresiasi Positif
Sementara itu, salah satu penerima stimulus listrik, asal Semolowaru, Surabaya, Lukman (42) mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan stimulus listrik yang diterimanya.
"Saya bersyukur sekali ada bantuan stimulus listrik sehingga membayar listrik lebih murah, terutama saat pandemi dan PPKM seperti ini pendapatan menurun drastis karena masyarakat banyak yang di rumah dan warung saya jadi sepi," ujarnya.
Senada, pemilik toko bangunan, Sami'an (53) mengungkapkan apresiasi positif atas langkah pemerintah memperpanjang stimulus listrik.
"Alhamdulillah sekali masih ada perpanjangan bantuan listrik, karena daya beli sangat menurun sehingga penghasilan kami juga menurun. Kami berharap bantuan ini terus ada selama masa pandemi karena listrik merupakan kebutuhan pokok bagi kami," ucapnya.Â
Advertisement