Alasan Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Beli Batik Cap dan Tulis

Gubernur Khofifah meminta masyarakat membeli batik tulis, cap, atau perpaduan keduanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2021, 15:00 WIB
Gubernur Jatim  Khofifah Indar Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk membeli produk kain batik asli. Artinya, Gubernur Khofifah meminta masyarakat membeli batik tulis, cap, atau perpaduan keduanya.

“Batik printing itu hanya kain yang dicetak dengan motif batik, jadi bukan batik,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Antara, Sabtu (2/10/2021).

Ia tidak menampik harga kain printing motif batik lebih murah. Namun, jika orang membeli batik printing, maka pengrajin batik tidak akan mendapatkan apa-apa.

Harga kain batik asli lebih mahal karena kreasi buatan tangan, bukan dicetak memakai mesin.

Ia menyebutkan banyak sentra batik di Jatim. Sentra batik itu menawarkan beragam motif sesuai dengan kekhasan daerahnya, seperti Tuban, Banyuwangi, Madura, Ponorogo, Tulungagung, Trenggalek,  Mojokerto, Pacitan, Sidoarjo, Bojonegoro,  Jember, dan sebagainya. Bertepatan dengan momen Hari Batik Nasional, Gubernur Khofifah mengajak masyarakat membeli batik yang asli untuk membantu pengrajin di Jatim.

“Ketimbang beli baju merek luar negeri dengan harga selangit, mending bali batik asli, bukan printing, yang notabene adalah produk dalam negeri,” kata Gubernur Khofifah.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya