Khofifah Ajak Dubes Jepang Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan

Khofifah melanjutkan, ada student exchange pada 2019. Pihaknya harapkan pada 2022 pertukaran pelajaran dapat dilakukan kembali antara Jatim-Jepang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Okt 2021, 00:04 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2021, 00:04 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bertemu Duta Besar (Dubes) Jepang HE Kanasugi Kenji. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bertemu Duta Besar (Dubes) Jepang HE Kanasugi Kenji. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Duta Besar (Dubes) Jepang HE Kanasugi Kenji mempererat kembali kerja sama berbagai bidang, khususnya pendidikan dan perdagangan.

Khofifah mengungkapkan, salah satu kerja samanya adalah dalam bentuk beasiswa apa saja yang bisa menaikkan keterampilan atau skill berupa vocational training dan pertukaran pelajar. Hal itu dinilai penting, untuk meningkatkan kualitas ketrampilan dan SDM sekaligus Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim.

“Kami berharap ada penguatan kerjasama di bidang pendidikan, baik berupa beasiswa, vocational training, maupun pertukaran pelajar. Beasiswa apa saja yang bisa menaikkan keterampilan kami harap bisa dilakukan," ujarnya, Selasa (26/10/2021).

Selain itu, Khofifah melanjutkan, ada student exchange pada 2019. Pihaknya harapkan pada 2022 pertukaran pelajaran dapat dilakukan kembali antara Jatim-Jepang.

"Semoga pandemi covid-19 segera berahir sehingga program kerja sama dapat dilanjutkan,” ujar Khofifah.

Khofifah menyampaikan, perkuatan kerjasama bidang pendidikan juga bisa dilakukan dalam sektor kesehatan yang bersifat aplikatif dengan rumah sakit (RS) di Jatim. Salah satunya bekerjasama dengan RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Perdagangan

Sementara di bidang perdagangan, Khofifah memaparkan, menurut data BPS Jatim sejak 2017-2021, neraca perdagangan Jawa Timur dengan Jepang menunjukkan surplus bagi Jawa Timur.

Khususnya untuk periode Januari-September 2021 senilai US $ 1,8 Miliar. Rinciannya yaitu nilai ekspor Jawa Timur ke Jepang sebesar US $ 2,4 miliar dan nilai impor Jawa Timur dari Jepang sebesar US $ 530 juta.

“Untuk periode Januari – September 2021, Jepang merupakan negara tujuan ekspor Jawa Timur yang berada di urutan ke-2, dan berada dalam urutan ke-6 sebagai negara pengimpor ke Jawa Timur,” ujar Khofifah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya